Sembilan Tahun Berita Sampit; Pergulatan Batin di Tengah Bayang Semu Hegemoni Kekuasaan

Rakhmad Jimmy, Penulis adalah Wartawan Muda Berita Sampit.

DALAM kiprah menyajikan informasi berupa berita berbasis online, Berita Sampit telah menjajaki usia ke sembilan tahun sejak berdiri pada 2015 silam.

Pada usia itu tidak lepas dari cengkraman bayang-bayang semu hegemoni kekuasaan dalam menjalankan fungsi salah satu pilar demokrasi ini.

Momentum hari jadi Berita Sampit yang jatuh pada 7 Januari setiap tahunnya membuat penulis merefleksikan diri bagaimana kondisi dan hiruk-pikuk di lingkungan kekuasaan yang syarat dengan legitimasi.

Praktek-praktek yang ditemui sudah tidak sesuai dengan koridornya mengharuskan kami jeli dalam menyajikan berita kepada publik.

Intervensi dan intimidasi personal maupun kelompok menjadi sebuah seni dalam tugas kami yang tak dapat dipungkiri.

Merujuk pada kutipan dari buku yang ditulis oleh Edward S Herman dan Noam Chomsky Manufacturing Consent bahwa untuk menjalankan fungsinya sebagai salah satu pilar demokrasi, teori-teori normatif kajian media menilai bahwa media tak boleh menjadi megafon bagi kelompok kepentingan yang berkuasa. Ia harus bisa objektif dan tidak berpihak.

BACA JUGA:   Puluhan Sepeda Motor Dijaring Polisi sejak awal Ramadan

Bukan hanya membantu informasi penyampaikan program-program dan acara seremonial, namun juga mengabarkan bagaimana kondisi dan keadaan di yang terjadi di masyarakat secara eksplisit dan gamblang melalui prinsip dan kode etik jurnalistik.

Hal lain yang tak kalah penting kata mereka berdua dalam buku itu bahwa sebagai bagian dari sistem pasar, media tidak hanya berbagi kepentingan yang sama dengan bisnis lain yang berorientasi profit.

Tapi juga berbagi kepentingan yang sama dengan negara yang punya kemampuan untuk mempengaruhi cara pasar media bekerja dengan kebijakan-kebijakannya.

Untuk itu komprehensif kiranya pendapat di atas telah membawa dalam konteks yang kritis, dalam kondisi ini Berita Sampit telah bersikap seperti pada pendiriannya yang Cepat, Inspiratif dan Berkarakter.

BACA JUGA:   BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Pihak Kecamatan Sosialisasikan Manfaat Jaminan Sosial

Sementara itu, masih banyak hal-hal yang tidak jadi berita ketika menemukan sejumlah peristiwa dan fakta di lapangan namun penulis mengira hal demikian sudah lumrah terjadi di dunia jurnalistik.

Seperti yang termaktub di dalam buku yang ditulis oleh Nazwa Shihab Serpihan Kisah Jurnalis Tiang Bendera; Kisah-Kisah yang Tak Jadi Berita.

Sembilan tahun Berita Sampit, telah melalui banyak pergulatan batin pada internal perusahaan PT Sampit Digital Media itu sendiri.

Sembilan tahun Berita Sampit, kami berharap perusahaan-perusahaan media lain teguh dalam menjalankan kode etik jurnalistik, karena demikian apabila komitmen kolektif terjadi maka penguasa tak mudah meminta ‘pesanan’.

Rakhmad Jimmy, Penulis adalah Wartawan Muda Berita Sampit.