Anggota DPRD Kotim Abdul Kadir Siap Bantu Pembangunan Musala SMP Negeri 1 Sampit yang Sempat Tersendat

IBRAHIM/BERITASAMPIT- Anggota Komisi IV DPRD Kotim Abdul Kadir.

SAMPIT – Pembangunan Musala SMP Negeri 1 Sampit yang sempat tersendat, kini mendapat kabar baik dari salah satu anggota DPRD Kotim Abdul Kadir yang siap membantu dengan dana aspirasinya tahun ini.

“Seiring kami melakukan konfermasi kepala sekolah dan komite bahwa pembangunan musala ini agak tersendat,” ujar Abdul Kadir Anggota Komisi IV, Rabu 17 Januari 2024.

Setelah pihaknya menelusuri terkait kerlambatan pembangunan Musala ini. Kemudian dirinya menemukan terkendala dengan masalah anggaran sehingga sulit diselesaikan.

“Kemudian kami menelusuri keterlambatan karena ada masalah teknis. Kemudian kita telusuri dari sisi pendanaan, karena kita memiliki dana pokok pikiran (pokir). Maka saya menyisihkan kurang lebih Rp180 juta berdasarkan hitungan dari komite lah,” lanjutnya.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Lanjutkan Masa Jabatan Setelah Gugatan ke MK Dikabulkan

Abdul Kadir mengungkapkan dirinya akan merealisasikan secepatnya di tahun ini. Menurut Abdul Kadir keberadaan Musala di sekolah menjadi sesuatu yang urgent dalam pengembangan karakter siswa membiasakan dan melatih mereka dalam tumbuh kembangnya.

“Kita melihat ini sebagai wadah pengembangan karakter yang paling urgent dalam pengembangan karakter siswa di sekolah. Bukannya hanya wadah untuk salat tapi juga untuk kegiatan ekstrakurikuler yang mengembangkan akhlak siswa,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Sekretaris KPU Kotim: Satu Bulan Keterlambatan Gaji PPS Masalah Administrasi

Sementara SMP Negeri 1 Sampit melalui komite sekolah sebelumnya sudah melakukan upaya intensif melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan, namun tak kunjung terealisasi, karena Musala tersebut merupakan aset daerah.

“Tapi karena kita ingin memperjuangkan lebih cepat, saya memberanikan diri meminta ke salah satu anggota dewan dan Alhamdulilah Pak Abdul siap membantu dengan dana aspirasinya tahun ini sekitar kurang lebih Rp200 juta,” ungkap Ketua Komite SMP Negeri 1 Sampit Susilo.

(Ibra)