Kasus Alkes 2013 Silam Harus Jadi Pengingat Bagi Rumah Sakit dr Murjani Sampit

IST/BERITA SAMPIT - Aktivis anti korupsi di Kabupaten Kotawaringin Timur Rudy Irwandi.

SAMPIT – Aktivis anti korupsi di Kabupaten Kotawaringin Timur Rudy Irwandi menyebut selama dua tahun terakhir ini persoalan di rumah sakit dr Murjani Sampit terus mencuat, terutama soal pelayanan kepada masyarakat.

Harusnya kata dia manajemen saat ini bisa belajar, agar jangan sampai masalah kelam seperti pada 2013 silam dengan kerugian negara Rp3,5 miliar kembali menyeret mereka.

“Kasus Alkes yang diungkap kejaksaan beberapa tahun lalu merupakan kasus korupsi terbesar sepanjang sejarah di Kabupaten Kotawaringin Timur, ini harus jadi pengalaman dan pengingat untuk pihak rumah sakit,” kata Rudy, Kamis 25 Januari 2024.

Artinya kata dia, pengelolaan manajemen dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat itu merupakan sebuah keharusan, sehingga tidak ada yang main-main.

BACA JUGA:   Alian Masyarakat Kalteng Desak Kapolri Evaluasi Polda Kalteng

“Semua tahulah di rumah sakit tempat basah, itu sudah jadi rahasia umum, sehingga sangat wajar manakala masyarakat menuntut pelayanan yang utama,” ucap Ketua DPC Perkumpulan Tenaga Ahli Profesional Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur ini.

Menurutnya bisnis atau kegiatan di bidang kesehatan ini tidak ada rumusnya rugi, rumah sakit swasta adalah perbandingannya, maju dengan luar biasa.

“Rumah sakit swasta tidak ada suntikan dana dari pemerintah, mereka terus berkembang, apalagi rumah sakit pemerintah, bangunan hingga tenaga kesehatan dari pemerintah,” tukasnya.

BACA JUGA:   Polsek KPM Kawal Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang di Pelabuhan Sampit

Rudy menyebut saat ini masyarakat tidak diam sebenarnya, namun lebih banyak menahan diri, namun jika ini dibiarkan terus menerus, suatu saat nanti masalah yang muncul satu persatu akan dibongkar.

Tentunya hal itu kata dia tidak diinginkan sepanjang pengelolaan manajemen hingga pelayanan di rumah sakit ada upaya untuk terus dibenahi.

“Percuma mengejar atau menyandang akreditasi pelayanan terbaik jika itu tidak dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya.

Apa yang diungkapkan oleh Rudy menyikapi berbagai persoalan yang muncul belakangan ini terutama soal pelayanan di rumah sakit pelat merah tersebut.

(Naco)