Pencurian Meteran Air PDAM Kembali Marak Terjadi di Sampit

JIMMY/BERITA SAMPIT - Korban pencurian meteran air PDAM.

SAMPIT – Pencurian meteran air PDAM di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur akhir-akhir ini marak terjadi menimpa warga di dua kecamatan hingga meresahkan.

Warga di Jalan Anang Sentawi dan H Imran, Kecamatan MB Ketapang menjadi korban pencurian meteran air PDAM dalam bulan Januari, dari informasi yang diterima lebih dari tiga rumah yang menjadi korban.

“Di Jalan H Anang Sentawi pencurian terjadi dalam dua minggu terakhir, yang diambil adalah meteran air PDAM,” beber Wardi Muklis warga setempat, Kamis25 Januari 2024.

BACA JUGA:   PPKHI Kalteng Turut Menyoroti Kasus Dugaan Malapraktik, Sebutkan Hukuman Terberat Hingga Siap Bantu Korban

Sementara di lokasi berbeda di Kecamatan Baamang di Jalan Intan Sari warga yang tinggal di barak juga mengalami hal serupa.

“Tahunya saat senin ketika itu anak saya mau mandi tapi air tidak mengalir, saat diperiksa ternyata dua meteran air PDAM telah hilang kami dicuri,” ungkap Enor.

Akhirnya para korban kesulitan untuk beraktifitas karena hanya mengandalkan air distribusi dari PDAM Tirta Mentaya yang tidak mengalir dan mengalami kebocoran di pipanya.

BACA JUGA:   Jadi Penantang Petahana, Rudini Darwan Ali akan Maju Tanpa Beban di Pilkada Kotim

“Mau mandi susah, nyuci pakaian juga susah. Tapi kami minum air galon, sehingga air minum masih aman,” ucapnya.

Dirinya berharap pelaku pencurian dapat segera ditangkap karena kian meresahkan warga, padahal menurutnya harga meteran air itu tidak seberapa harganya jika dijual.

(Jimmy)