Polisi Periksa Maling di Perumahan yang Dipergoki Warga

JIMMY/BERITA SAMPIT - Lokasi pencurian besi penutup selokan di Jalan Pembina Sampit.

SAMPIT – Polisi dari jajaran Polsek Ketapang memeriksa seorang pria tanpa identitas yang dipergoki warga saat mencuri besi penutup selokan di Perumahan Jalan Pembina, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Pelaku diserahkan warga usai terjadi kejar-kejaran hingga ditangkap di Jalan Manggis tiga Sampit dan diserahkan warga ke Mapolsek Ketapang.

“Saat ini pelaku masih kita periksa,” ungkap Kapolsek Ketapang melalui Kanit Reskrim Iptu R Simangunsong, Jumat 2 Februari 2024.

Hingga saat ini sejak pukul 11.00 WIB usai diserahkan, polisi masih memeriksa pelaku lantaran di lokasi kejadian kerap terjadi tindak pidana pencurian yang meresahkan warga setempat

BACA JUGA:   Viral Video Dua Remaja Putri 'Adu Mekanik' di Dekat Bandara H Asan Sampit

Sebelumnya warga Perumnas Jalan Pembina, RT 53 RW 06, Kecamatan MB Ketapang, Kotawaringin Timur memergoki maling yang tengah membawa besi penutup selokan hingga aksi pencurian itu digagalkan.

“Teman saya bernama Bambang itu sekitar pukul sepuluh tadi jalan sama anaknya, lalu curiga melihat laki-laki meletakan pagar besi penutup selokan di sebuah barak,” ucap Teguh warga setempat.

Saat itu Bambang menurutnya membuntuti pelaku hingga akhirnya disadari oleh pelaku dan pelaku berusaha melarikan diri dari kejaran warga.

“Pelaku kabur dan sempat terjadi kejar-kejaran, hingga diamankan warga di Jalan Manggis tiga,” beber Teguh.

BACA JUGA:   Wabup Kotim Terima Kunjungan Pejabat Baru BPJS Ketenagakerjaan Sampit 

Sang pelaku mengaku berasal dari Pulau Sulawesi dan menggunakan sepeda motor skuter metik berwarna hitam bernomor polisi KH 1808 QI.

“Pelaku sudah kami antar ke Polsek Ketapang beserta barang bukti, semoga tidak dilepas lagi karena kami sudah beberapa kali mengantar maling ke sana,” ucap Teguh.

Selama ini menurut Teguh aksi kriminal menimpa warga perumahan di Jalan Pembina dan Manggis tiga sudah kerap terjadi hingga meresahkan.

“Maling-maling itu sudah sangat meresahkan kami, karena kami sudah sering menjadi korban kehilangan barang berharga,” demikiannya. (Jimmy)