Jalan PT Makin Mentaya Hulu Akhirnya Bisa Dilewati usai Diperbaiki

IST/BERITA SAMPIT- Kondisi jalan rusak yang dikeluhkan warga Mentaya Hulu sebelum (kiri) dan sesudah diperbaiki (kanan)

SAMPIT – Proses perbaikan jalan PT Makin yang rusak di Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhirnya sudah selesai dan bisa dilewati, sebelumnnya para warga dan sopir sempat mendatangi kantor Camat setempat dan memarkir truk di halaman.

“Sudah selesai diperbaiki, masih menunggu kering betul untuk di fungsionalkan,” kata Camat Mentaya Hulu M Indra, Jumat 9 Februari 2024.

Ia menyampaikan kondisi dulunya berlumpur, rusak tak bisa dilewati, sehingga sopir serta warga mengeluh, kemudian langsung ditindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan.

“Kemudian diintruksikan ke perusahaan untuk memperbaiki jalan tersebut dan sudah selesai, sehingga sopir truk pengangkut buah sawit bisa lewat,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Aksi Pencurian Satu Karung Timun di Pasar PPM Sampit Terekam Kamera

Sebelumnnya sepekan lalu, masyarakat mendatangi kantor dan meminta solusi agar jalan bisa diperbaiki, kemudian Camat langsung menindaklanjuti dan dikonsolidasikan dengan pihak perusahaan sekitar, PT Makin, untuk diperbaiki jalan rusak tersebut.

“Akan ada alat berat perusahaan yang akan membantu memfasilitasi perbaikan tersebut,” ujar Indra, Rabu 31 Januari 2024.

Serta masyarakat diminta tidak melewati jalan tersebut selama dilakukan pengerjaan perbaikan jalan.

Ia menyampaikan karena kerusakan sangat parah menyebabkan mereka tidak dapat melewati jalan tersebut, setiap musim hujan kondisinya selalu rusak dan berlumpur, menjadi rawan amblas.

BACA JUGA:   Polsek KPM Kawal Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang di Pelabuhan Sampit

Diberitakan sebelumnnya Masyarakat Desa Kuala Kuayan bersama para sopir melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Camat Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta perbaikan jalan di PT Makin yang rusak parak.

Terlihat puluhan truk berjejer parkir di halaman kantor kecamatan Mentaya Hulu sebagai bentuk solidaritas mereka menuntut perbaikan jalan yang sudah lama rusak, menghubungkan ke desa lainnya. (Nardi)