Lansia Buruh Bangunan Ditemukan Tak Bernyawa saat Bekerja di Rumah Mewah

JIMMY/BERITASAMPIT - Warga saat menunjukan lokasi tewasnya lansia buruh bangunan.

SAMPIT – Seorang pria lanjut usia berumur 68 tahun yang bekerja sebagai buruh bangunan bernama Badrun ditemukan tewas saat mengerjakan proyek rumah mewah, Minggu 25 Februari 2024.

Korban ditemukan tergeletak di teras rumah di Jalan Jeruk II, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit oleh tukang tebas rumput secara tak sengaja.

Diketahui bahwa korban hidup sebatang kara di Sampit dan bekerja mengerjakan pembangunan rumah dua lantai itu.

“Pertama kali yang menemukan, waktu itu tukang tebas rumput. Dia ada lapor ke warga, kalau korban tidak bangun-bangun dari tidurnya dari pagi sampai sore,”kata Jarwanto, warga setempat.

BACA JUGA:   Developer Perumahan Bisa Dilaporkan Jika Tak Sesuai Perjanjian

Merasa curiga, warga pun kemudian mendatangi ke lokasi untuk memeriksanya. Dan benar saja, saat dicek, ternyata korban sudah dalam keadaan terbujur kaku. Hal itu sontak membuat warga terkejut.

“Pas dicek, ternyata badannya sudah keras, kakinya pucat dan kalau dipegang, badannya dingin. Kami juga waktu itu tidak berani memindahkannya dari tempatnya ditemukan,”kata Jarwanto.

Tak lama, petugas kepolisian pun tiba di lokasi. Saat itu petugas menghubungi pihak keluarganya yang ada di Malang, Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi dan dimakamkan pada malam itu.

BACA JUGA:   Kapasitas Lima Keberangkatan Kapal Sampit Tujuan Semarang dan Surabaya Masih Tersedia

“Jadi, pihak keluarga korban yang ada di Jawa, telah menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik rumah. Selain jadi tukang bangunan, korban juga menjaga rumah mewah tersebut,”terangnya.

Jarwanto menegaskan, pada saat ditemukan, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga, korban yang biasa disapa Kai itu meninggal karena riwayat sakit.

“Kalau pemilik rumah yang dijaga korban itu warga Samuda. Jadi, pemilik rumah itu lah yang bertanggungjawab dengan semuanya baik itu seperti biaya pemakaman,”tutupnya.

(Jimmy)