NANGA BULIK – Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga barang di pasar, Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional dan beberapa toko di kota Nanga Bulik.
Dari hasil pantauan tersebut, harga beras premium yang dijual di pasaran mengalami kenaikan yang signifikan.
Pj. Bupati Lamandau, Lilis Suriani mengungkapkan, untuk harga beras memang mengalami kenaikan, tapi tidak diikuti oleh harga komoditi yang lain seperti gula, cabe dan lainnya.
“Untuk beras memang mengalami kenaikan, tetapi tidak dengan harga yang lain,” ucapnya. Sabtu, 2 Maret 2024.
Lilis menyebutkan, dari hasil sidak ini pihaknya akan melakukan intervensi kepada para pedagang agar tidak melakukan penimbunan beras, karena dari hasil sidak ini terlihat bahwa stok beras sendiri lebih dari cukup untuk bulan Ramadhan.
“Menjelang bulan puasa, stok beras kita lebih dari cukup untuk satu bulan kedepannya,” ungkapnya.
Lilis pun memprediksikan bahwa satu minggu ke depan beras akan mengalami penurunan harga, dan untuk mengantisipasi harganya pihaknya akan melakukan pasar penyeimbang yaitu pasar murah.
“Konsep pasar murah ini kita akan mensubsidi biaya transportasi, sehingga barang yang dijual akan sama harganya dengan kota sebelah (Pangkalan Bun),” jelasnya.
Sidak tersebut didampingi bersama Forkopimda dan Kepala Dinas Disperindag. (Andre)
