SAMPIT – Anak-anak TK Islam Terpadu Nurul Hidayah Sampit diajak untuk mengenal lebih dekat profesi TNI Angkatan Darat, berkunjung Kantor KIPAN A Yonif 631/Atg
“Para peserta diajak untuk menjelajahi berbagai aspek dari kehidupan militer, mulai dari pemahaman tentang disiplin, kegiatan latihan, hingga peran TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara,” kata Kepala TK IT Nurul Hidayah Nurahman, Senin 4 Maret 2024.
Kegiatan yang bertema “Jejak Pahlawan Muda” ini digelar 2 Maret 2024, menghadirkan suasana ceria, bernilai edukatif dan penuh antusiasme peserta didik.
Anak-anak PAUD dengan semangat belajar menyimak setiap penjelasan yang diberikan oleh personel TNI yang bertugas di kantor tersebut.
Kegiatan kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang berbagai profesi, termasuk salah satunya menjadi anggota TNI AD.
TK IT Nurul Hidayah mengajak anak-anak untuk memahami berbagai profesi yang ada di sekitar mereka, termasuk profesi yang membutuhkan keberanian dan dedikasi seperti menjadi prajurit TNI Angkatan Darat.
Sementara itu, Serka Rachmad, selaku Pemandu kegiatan Kunjungan TK Islam terpadu Nurul Hidayah ke KIPAN A Yonif 631/Atg menyambut baik kegiatan ini, berbagi pengetahuan dengan generasi muda.
Ia bersama rekannya yaitu Pratu Budi, Pratu safrudianur dan Pratu Hendri galih menjadi pemandu kegiatan yang juga menjadi momen berharga bagi para prajurit TNI AD untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Melalui interaksi yang penuh keceriaan, diharapkan akan terjalin kedekatan antara TNI dan masyarakat, serta dapat menginspirasi anak-anak untuk berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Dengan penuh semangat dan pengetahuan baru yang didapat, anak-anak PAUD TK Islam Terpadu Nurul Hidayah Sampit berpamitan dengan senyum di wajah mereka, membawa pulang pengalaman berharga dari kunjungan tersebut.
“Semoga melalui kunjungan ini, anak-anak dapat terinspirasi untuk memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi dalam mencapai cita-cita mereka,” pungkasnya. (Nardi)
