PALANGKA RAYA – Sekda Kalteng Nuryakin menyampaikan, perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan hasil pemeringkatan BUMDes yang dihimpun dari semua Dinas PMD Kabupaten, diketahui bahwa status BUMDes yang Maju berjumlah enam BUMDes, BUMDes Berkembang 77 BUMDes, Pemula 214 BUMDes dan status yang paling rendah adalah Perintis berjumlah 807 BUMDes.
“Berdasarkan hasil evaluasi dan pengamatan kami secara langsung dilapangan, bahwa keberadaan BUMDes-BUMDes saat ini kurang berkembang dengan baik bahkan cenderung berjalan ditempat,” ucapnya, saat membuka secara langsung Pembukaan Pelatihan Pengelolaan Keuanga BUMDes, di Hotel Bahalap Palangka Raya, Rabu 6 Maret 2024.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kurang berkembangnya BUMDes di Kalimantan Tengah diantaranya sebagai berikut minimnya dukungan permodalan, sarana maupun prasarana BUMDes; selanjutnya BUMDes yang tidak aktif atau tidak menjalankan usahanya; rendahnya kapasitas Sumber Daya Manusia pengelola Bumdes, mulai dari Direktur Bumdes hingga jajaran pengurusnya.
Selanjutnya Bumdes kurang Inovatif dan kreatif dalam mengembangkan jenis usahannya; Hasil usaha BUMDes kurang promosi dan tidak dapat menembus pasar; dan tidak melakukan kemitraan dan kerjasama dengan pihak lain.
“Jika permasalahan ini dibiarkan, maka akan berdampak pada lambannya pertumbuhan perekonomian di desa karena peran BUMDes sebagai wadah kewirausahaan desa untuk meningkatkan perekonomian di desa tidak dijalankan dengan baik,” lugasnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, telah melakukan dan merencanakan berbagai kegiatan, dalam rangka mendorong agar BUMDes-BUMDes di Provinsi Kalimantan Tengah dapat maju dan berkembang dengan baik.
Salah satunya kegiatannya yaitu Pada Bulan Desember Tahun 2023, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa telah melakukan kerjasama dengan Bank KALTENG dalam rangka membantu permodalan BUMDes-BUMDes yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dengan kerjasama tersebut diharapkan BUMDes-BUMDes yang mengalami kesusahan permodalan dapat mengajukan bantuan permodalan pada Bank Kalteng. (Hardi)
