SAMPIT – Momentum operasi keselamatan telabang 2024 Satlantas Polres Kotawaringin Timur meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam tertib berlalulintas.
Operasi yang digelar selama 14 hari itu terhitung sejak 4 Maret hingga 18 Maret 2024 yang ditandai dimulainya sejak apel upacara gabungan gelar pasukan pada Senin 4 Maret 2024 kemarin.
Kasat Lantas Polres Kotim AKP F Canggih P mengatakan dalam operasi tersebut pihaknya ingin masyarakat memiliki kesadaran penuh.
Serta menaati peraturan lalu lintas demi tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltcarlantas).
Selain itu momen ini juga bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang akhir-akhir ini marak terjadi di wilayah hukum Polres Kotim.
“Intinya Operasi Keselamatan Telabang meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib berlalu lintas oleh karena itu saya berharap pengguna jalan raya dalam kota maupun lintas provinsi dapat melengkapi surat menyurat kendaraan dan alat keselamatan,” ungkapnya, Selasa 5 Maret 2024.
Ia mengingatkan, masyarakat yang tidak patuh atau melanggar peraturan lalu lintas hingga menyebabkan berpotensinya terjadi kecelakaan maka akan ditindak sesuai dengan peraturan yang ada.
Kendati demikian pihaknya tetap mengedepankan pencegahan secara humanis dan edukatif.
“Kami juga berharap dalam kegiatan Operasi Keselamatan Telabang, masyarakat Kotim akan sadar dan tertib berlalu lintas saat momen arus mudik lebaran demi minimalisasi terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengatakan ada tujuh sasaran pelanggaran yang difokuskan dalam operasi ini yaitu pengendara yang mengunakan ponsel saat berkendara.
Pengemudi atau pengendara di bawah umur, sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, pengendara motor tidak mengunakan helm SNI dan pengemudi tidak gunakan sabuk keselamatan.
Pengemudi atau pengendara dalam keadaan mabuk, berkendara melawan arus dan melebihi batas kecepatan.
“Ketujuh poin itu yang kita fokuskan dalam operasi keselamatan telabang 2024 ini,” ucapnya.
Menurutnya berbagai langkah dalam melaksanakan operasi Keselamatan Telabang tahun ini, di antaranya melalui sosialisasi seperti mamasang spanduk, banner, dan lainnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Kotim khusunya bapak Bupati Kotim atas dukungan terhadap penyediaan alat dan sarana pendukung Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dihibahkan sebanyak 14 unit.
“Tentunya ini sebagai upaya nyata Pemerintah daerah Kabupaten Kotim mendukung agar masyarakat semakin tertib berlalu lintas,” katanya.
Sebelumnya pada Senin 4 Maret kemarin apel gelar pasukan digelar sebagai bentuk kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan dilibatkan pada operasi Keselamatan Lalu lintas telabang tahun 2024 sehingga kegiatan nantinya bisa berjalan dengan lancar.
“Diharapkan dengan dilaksanakan operasi Keselamatan Telabang 2024 dan deklarasi aksi keselamatan di jalan ini dapat meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, menurunkan pelanggaran lalu lintas serta memberikan hasil positif dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat,” tukasnya.
“Polres Kotim menurunkan 350 personil yang dibantu oleh TNI serta Pemkab Kotim, guna memastikan keamanan lalu lintas dan mencegah gangguan kamtibmas”, ujarnya.
Ia pun menyebutkan kerawanan yang biasanya terjadi di kota Sampit adalah pada saat pembagian takjil di jalan menjelang berbuka puasa, saat tarawih dan balap liar.
“Untuk itu kami akan melakukan patroli di titik yang kami anggap rawan, nanti kami juga akan mempersiapkan pengamanan perayaan Idul Fitri, apabila Pemkab Kotim mengagendakan malam takbiran”, pungkasnya. (Jimmy)
