Jhon Krisli: Pembangunan Belum Merata, Kotim Bukan Hanya Sampit Saja

NARDI/BERITA SAMPIT- Politisi Demokrat HM Jhon Krisli.

SAMPIT – Politisi Partai Demokrat M Jhon Krisli menilai pembangunan masih belum merata di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terutama wilayah utara karena kondisi jalan sudah rusak parah dan belum tersentuh pembangunan.

“Saya melihat pembangunan infrastruktur di daerah ini belum merata, Kotim bukan hanya Sampit saja,” ungkap Jhon, Jumat 15 Maret 2024.

Ketua DPC Demokrat Kotim ini menyebutkan sekarang pemimpin daerah hanya fokus pada proyek-proyek di kawasan Kota Sampit saja, bahkan proyek yang tidak langsung berdampak pada masyarakat.

Sehingga masyarakat yang berada jauh di ibukota kabupaten belum merasakan betul dampak dari pembangunan, seperti tiang lampu hias yang menerangi jalan dalam kota dengan anggaran miliaran rupiah.

Padahal diketahui daerah-daerah terpencil Kotim masih banyak yang gelap, bahkan jalan dalam kota saja ada yang gelap tidak ada lampu.

BACA JUGA:   Satu Pekan Berlalu, Polisi Masih Kesulitan Ungkap temuan Bayi di Sungai Mentaya

Kemudian juga rencana membuat wisata buaya, ia menilai proyek yang direncanakan kebanyakan tidak menyentuh langsung ke masyarakat, padahal anggaran APBD terbatas, seandainya dialihkan untuk infrastruktur wilayah utara maka akan sangat dirasakan manfaatnya.

“Pembangunan belum maksimal, jika alasannya anggaran APBD terbatas itu sudah zaman dahulu memang seperti itu, maka tidak bisa hanya mengandalkan kas negara saja, harus ada kolaborasi,” ujarnya.

Kotim memerlukan pemimpin yang inovatif serta kreatif untuk bagaimana mencari pemasukan selain APBD yaitu dengan bekerja sama dengan pihak investor yang ada.

“Perusahaan yang berinvestasi punya kewajiban melalui CSR, bagaimana kehadiran investor itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, namun pembangunan saat ini hanya mengandalkan APBD, maka sampai kapanpun tidak akan bisa, harus ada kolaborasi,” ujarnya.

BACA JUGA:   Sekretaris KPU Kotim: Satu Bulan Keterlambatan Gaji PPS Masalah Administrasi

CSR merupakan kewajiban perusahaan dan tidak hanya infrastruktur saja, bisa dialihkan kepada bidang lainnya seperti pendidikan atau kesehatan.

Datangnya investor di Kota Sampit maupun di Kotim tidak usah dipersulit, biarkan mereka membangun dan itu akan memajukan daerah juga pada akhirnya.

Dorongan dan dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat, serta dari kegelisahan tersebut membuat Jhon Krisli bertekad maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotim sebagai calon Bupati yang bisa melakukan eksekusi.

“Pengalaman sebagai DPRD 15 tahun saya sudah paham apa yang diperlukan masyarakat, namun menjadi legislatif hanya bisa memberikan saran dan masukan saja, eksekusi tetap ada di Bupati,” tegasnya. (Nardi)