SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor beserta rombongan meninjau lokasi perkebunan di desa Pelantaran Cempaga Hulu yang terjadi sengketa lahan, dan diduduki sejumlah massa yang berjaga disana, Minggu 31 Maret 2024.
Pemkab Kotim juga memasang papan pengumuman bahwa areal tersebut masuk kawasan hutan sehingga belum ada izin perkebunan.
“Belum ada perizinan apapun, walau mereka sudah mengajukan ke pusat oleh koperasi, namun masih berproses, sengketa lahan dan kasus lain juga berproses di Polda,” kata Halikinnor.
Ia beserta Kapolres Kotim AKBP Sarpani, Dandim 1015 Sampit Letkol Inf Tandri Subrata serta rombongan yang memang menjadwalkan Safari Ramadan sekaligus kunjungan kerja ke Cempaga Hulu.
Selain itu terlihat Sekretaris Daerah Kotim Fajrurrahman, Assisten I Setda Kotim Rihel, Assisten II Alang Arianto, Camat Cempaga Hulu Gusti Mukafi, Kepala DPMPTSP Diana Setiawan.
Dalam momen tersebut mengingatkan agar kedua pihak yang berselisih saling menjaga kedamaian wilayah Kotim.
“Ini bulan rahmat penuh berkah, jika bisa kosongkan saja (areal tersebut), jika menjaga agar betul dijalankan tidak berbuat anarkis,” ungkapnya.
Ia menegaskan sudah sering disampaikan kepada kedua belah pihak saat mediasi agar bisa saling menjaga keamanan ketertiban wilayah Pelantaran maupun Kotim, hendaknya terus dijalankan. (Nardi)
