PALANGKA RAYA – Sederet nama daftar calon dalam kepala daerah (Pilkada) yang sebentar lagi akan dilaksanakan, mulai bermunculan, salah satunya nama yang tidak terduga yakni Hj. Aster Bonawaty.
Berbekal dukungan yang diperoleh dari berbagai pihak antara lain organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, dan juga tokoh-tokoh masyarakat setempat, ia mengungkapkan hasratnya untuk meramaikan kancah politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Barito Timur (Bartim) Kalimantan Tengah.
Wanita yg biasa disapa Ona Mangkusari atau Aster ini menegaskan kesiapannya secara personal untuk memasuki arena politik ini, namun juga menggarisbawahi bahwa dukungan masyarakat merupakan hal yang sangat penting baginya.
“Secara pribadi saya siap, cuma saya juga tetap memerlukan dukungan dari masyarakat. Ngapain juga kita ngotot kalau masyarakat tidak mendukung,” ucapnya kepada wartawan di Palangka Raya, Senin 1 April 2024.
Selain itu berbekal visi untuk mengembangkan Bartim agar dapat lebih maju lagi dan bisa bersaing dan setara dengan daerah-daerah lain di Kalimantan Tengah, mengingat bahwa wilayah Barito Timur mempunyai potensi sumber daya alam yg luar biasa kaya yg apabila dikelola dengan baik dan benar bisa memakmurkan dan mensejahterakan masyarakatnya, ditambah lagi posisi geografis Barito Timur yg cukup strategis yg merupakan pintu gerbang masuk ke Wilayah Kalteng dari arah wilayah Timur
“Selain itu pentingnya juga pembangunan yang merata, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun aspek-aspek lainnya, namun, sambil menyatakan keinginan dan niatnya yang kuat, Aster mengakui bahwa masih ada hal2 lain yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan langkahnya secara pasti untuk maju di bursa pilkada Bartim,” tambahnya.
Keinginan dan niat itu sebenarnya ada, cuma masih ada beberapa hal yg harus dipertimbangkan secara matang.
Kalau ditanya siap, sebenarnya sudah siap karena sudah cukup lama di birokrasi, dan mudah-mudahan itu bisa membantu dalam hal menjalankan roda pemerintahan. Tapi tetap perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Kalau ditanya pengalaman dalam dunia birokrasi selama kurang lebih 31 th. juga menjadi modalnya. Dari awal karirnya di Biro Hukum Setda Provinsi Kalteng hingga jabatan terbarunya sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov Kalteng, Aster telah menjalani berbagai posisi yang memberinya pemahaman yang mendalam tentang berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya di wilayah Bartim,” lanjutnya.
Selain itu, memulai karier sebagai PNS itu awalnya di Biro Hukum Setda Prov Kalteng, 16 th di Biro Hukum, kemudian di PTSP Prov Kalteng 2,5 th, di Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov Kalteng 5 tahun dan sekarang di Dinas Ketahanan Pangan baru beberapa minggu ini karena baru dilantik tgl 18 Maret yang lalu. Basicnya sebenarnya saya di Biro Hukum, tapi kan PNS itu harus bersedia dan mampu ditempatkan di mana saja.
“Meski begitu, dengan banyaknya dukungan yang telah diterimanya, baik dari berbagai lapisan masyarakat maupun dari pengalamannya dalam birokrasi, Aster menegaskan bahwa proses pengambilan keputusan ini tetap harus dipertimbangkan secara matang, karena untuk terjun ke bursa pilkada itu tidak main2 harus serius dan fokus,” tuturnya.
Dukungan itu dari teman-teman organisasi masyarakat, kemudian organisasi keagamaan dan dari para tokoh masyarakat di Bartim juga sudah pernah bertemu dan membahas wacana untuk maju di bursa pilkada Bartim, ada beberapa hal yang harus saya pertimbangkan, kalau dari sisi niat dan keinginan itu ada,” bebernya.
“Bagi saya , melangkah ke dunia politik adalah komitmen besar yang harus disertai dengan kesiapan mental dan skill serta dukungan yang kuat dari berbagai pihak,” ungkapnya.(yud)
