PANGKALAN BUN – Manajemen Hotel Swiss Bellin Pangkalan Bun rupanya masih membandel, karena hingga saat ini belum menyelesaikan tunggakan pokok pajak, jika belum ada itikad baik dari managemen hotel maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) akan mengambil langkah terakhir ke jalur hukum. Hal itu diupkan Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Menurut Bupati Pemkab Kobar telah memberikan toleransi waktu yang cukup lama terhadap Swiss Belinn Hotel Pangkalan Bun. Namun tunggakan pokok pajak sebesar Rp 5,1 Miliar tersebut hingga sekarang tidak juga dibayarkan oleh pihak managemen hotel.
“Yah Kami akan lakukan rapat kembali dengan tim yustisi guna mencari jalan terbaik dan Kami berharap ada itikad baik dari managemen untuk bisa menyelesaikan pokok tunggakan pajak,” kata Bupati kepada wartawan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jumlah tunggakan pajak juga sangat besar, Jika terbayarkan ke Pemerintah Daerah, maka dana tersebut bisa untuk perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana publik.
“Kami juga akan bahas masalah ini dengan DPRD dan Kejaksaan untuk melakukan upaya kedepan, sehingga nanti ada saran masukan dari banyak pihak termasuk menyiapkan langkah hukum. Karena waktu yang diberikan sudah cukup lama untuk melakukan pembayaran tunggakan tersebut,” tegas Bupati, usai rapat Paripurna DPRD Kamis 13 Februari 2020.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin mengatakan bahwa DPRD Kobar sangat mendukung langkah tegas yang akan di tempuh oleh Pemkab Kobar dalam menyelesaikan masalah tunggakan pajak Swiss Belinn Hotel Pangkalan Bun.
“Kalau dilihat dari nilai nominal ya itu bukan uang yang sedikit. Maka, langkah tegas harus ditempuh dan kami siap mendukung,” kata Wakil Ketua I DPRD Kobar Mulyadin.
(Man/beritasampit.co.id)
