DPR Kritik Pencitraan Jokowi Dalam Penyaluran Bantuan Sosial

Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat. Dok: Istimewa

JAKARTA— Anggota Komisi V DPR RI Syahrul Aidi Maazat menyebut bahwa paket bantuan sosial dari Presiden Joko Widodo hanya pencitraan.

Pasalnya, Syahrul mengatakan pembagian bantuan sosial di tengah pandemi virus corona telah menimbulkan konflik sosial yang muncul di sebagian daerah-daerah saat ini.

“Jadi, bantuan sosial Jokowi hanya pencitraan yang menyampingkan keselamatan rakyat,” tutur Syahrul, Rabu, (29/4/2020).

BACA JUGA:   Komisi VII DPR RI Mendesak Kementerian ESDM Kaji Ulang PJUTS yang Bermasalah

Syahrul menilai sejumlah aturan penanganan virus corona (Covid-19) oleh pemerintah tumpang tindih dan tidak dipikirkan secara matang, sehingga makin memperparah keadaan.

Politikus PKS itu bilang banyak aturan dan kebijakan yang diambil antara kementerian yang menangani penyaluran bantuan sosial tanpa ada sinkronisasi dengan semua stakeholder terkait, sehingga membingungkan daerah-daerah dalam bekerja.

BACA JUGA:   Komisi VII DPR Desak Plt Dirjen Minerba Koordinasi Terkait IPR di Kepulauan Bangka Belitung

“Jadi pemerintah Joko Widodo dua periode ini lemah dan plin-plan seperti dulu,” pungkas Aidi Maazat.

(dis/beritasampit.co.id)