BMKG Prediksi Juli 2020 Musim Kemarau,Gubernur Kalteng Siapkan Pencegahan Karhutla

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran Berikan Arahan Terkait Penanganan Karhutla

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng mengatakan bahwa wilayah Provinsi Kalteng memiliki kerawanan terhadap terjadinya bencana, salah satunya yang sering terjadi adalah kebakaran hutan dan lahan yang sudah menjadi agenda kalender Kamtibmas tahunan.

“Dampak dari kebakaran hutan dan lahan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di Kalteng, akan tetapi juga dirasakan oleh masyarakat di Provinsi lain bahkan sampai ke negara tetangga. Selain kabut asap yang secara langsung dapat mengganggu kesehatan masyarakat, akibat Karhutla juga menimbulkan kerugian ekonomi khususnya kepada pemilik lahan maupun perkebunan yang areanya dilanda bencana Karhutla,” jelas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Lebih lanjut Sugianto menyampaikan perlu adanya langkah-langkah pencegahan secara nyata dalam bentuk kesiapan Satgas Karhutla guna menyiagakan personil juga sarana prasarana yang akan digunakan untuk mengatasi bencana Karhutla di wilayah Provinsi Kalteng.

“Melalui apel kesiapan ini diharapkan adanya kesiapan personil, berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukung dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sehingga siap untuk diterjunkan ke lapangan ketika musibah itu benar-benar terjadi. Namun demikian, kita semua wajib memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar musibah kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi di Provinsi Kalteng. Kita harus meyakini bahwa bencana bisa datang kapanpun dan dimanapun kita berada,” bebernya.

BACA JUGA:   BEM UPR Dukung Kejari Palangka Raya Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Pascasarjana

Sebagaimana prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG bahwa pada bulan Juli 2020 memasuki awal musim kemarau di Kalteng dan akan memasuki masa puncak kemarau pada bulan Agustus sampai dengan September 2020.

Upaya penanggulangan Karhutla di Provinsi Kalteng harus dilaksanakan secara sinergisitas antara TNI, Polri, serta stakeholder maupun potensi masyarakat lainnya, dan bertindak sebagai leading sector adalah BPBD yang ada di tingkat Provinsi dan kabupaten.

Dikarenakan peralatan dan sarana pendukung yang dimiliki oleh masing-masing instansi dalam penanggulangan bencana Karhutla di Kalteng masih sangat terbatas, maka perlu ada partisipasi, kerjasama dan koordinasi dari instansi terkait untuk menyiapkan peralatan dan satuan tugas penanggulangan karhutla sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawabnya hingga siap digerakkan sewaktu-waktu ketika bencana Karhutla terjadi.

Untuk menghadapi tantangan tugas penanggulangan bencana Karhutla di Kalteng tahun 2020, ada beberapa hal yang ditekankan Gubernur. Pertama, berikan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat, baik secara langsung dengan melibatkan para pemuka masyarakat maupun memanfaatkan sarana media sosial agar masyarakat menyadari bahaya yang ditimbulkan akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar.

Kedua, siapkan satgas penanggulangan bencana karhutla sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya yang dilengkapi dengan sarana prasarana dan peralatan pendukung lainnya.

Ketiga, berikan bekal kemampuan secara teknis melalui kegiatan pelatihan bagi personil yang terlibat dalam Satgas Penanggulangan Karhutla sehingga tanggap mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penanganan karhutla.

BACA JUGA:   Abdul Razak Angkat Bicara Tentang Pertemuannya dengan Nadalsyah

Keempat, hindari timbulnya ego sektoral dalam penanganan karhutla serta tingkatkan koordinasi dan kerjasama yang sinergis dalam mengatasi persoalan yang timbul di lapangan.

Kelima, jaga komitmen dan lakukan tindakan secara profesional bagi para pelaku karhutla sehingga bisa memberikan efek jera kepada masyarakat lain yang ingin membuka lahan dengan cara dibakar.

Keenam, berdayakan segenap potensi masyarakat untuk berperan serta aktif dalam membantu penanggulangan karhutla di Kalteng.

Untuk diketahui dalam acara tersebut turut hadir jajaran Forkopimda Kalteng, Kapolda Kalteng, Danrem 102/Pjg, Kabinda Kalteng, Wakajati Kalteng, Wakapolda Kalteng, Irwasda Polda Kalteng, Pejabat Utama Polda Kalteng, Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, Kepala Dinas dan Instansi terkait, perwira dan peserta apel.

Usai memimpin apel gabungan, Gubernur meresmikan Command Center Ditreskrimsus Polda Kalteng yang ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Command Center yang dibangun tahun 2018 tersebut selesai direnovasi dan merupakan ruangan khusus yang digunakan dalam kegiatan pengelolaan Kamtibmas khususnya dalam kegiatan Pemilu dan Karhutla 2019.

Dari Comand Center Gubernur bersempatan berkomunikasi dengan Kepala Posko Karhutla di berbagai wilayah di Kalteng melalui aplikasi Hanyaken Musuh yang dikembangkan Polda.

(Hardi/Beritasampit.co.id)