PURUK CAHU – Istri Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Habib Ismail Bin Yahya, yang merupakan Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Seni Qasidah (LASQI) Provinsi Kalteng Rayuhani, menghadiri pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LASQI Kabupaten Murung Raya Tahun 2020 di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Murung Raya, Sabtu 3 Oktober 2020.
Rayuhani mengajak seluruh pengurus LASQI terus meningkatkan soliditas, kerjasama agar LASQI betul-betul mampu menjadi pioner dalam mewujudkan organisasi yang modern, mandiri, dan berprestasi.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pengurus LASQI Kabupaten Murung Raya yang telah banyak berperan mewarnai kemajuan LASQI, baik di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional dengan berbagai prestasi.
“Semoga berbagai keberhasilan tersebut akan semakin memotivasi kepengurusan DPD LASQI Kabupaten Murung Raya di periode-periode berikutnya,” ucapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Murung Raya yang terus memberikan dukungan dan support anggaran bagi keberlangsungan DPD LASQI setempat dalam merealisasikan program-program organisasi.
Rayuhani berharap Musda kali ini dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang terbaik untuk kemajuan organisasi dan siapapun yang terpilih memimpin LASQI harus didukung semua pihak agar program-program LASQI bisa terealisasi maksimal.
“Semua pengurus harus solid. DPD LASQI juga harus mengembangkan organisasi hingga tingkat kecamatan bahkan kelurahan atau desa, sehingga syiar melalui syair dan upaya menjaga dan melestarikan budaya-budaya Islam bisa terus terlaksana di kabupaten ini,” tutur Rayuhani.
Ketua Tim Kerja Musda LASQI 2020 Rahmanto Muhidin mengatakan, bahwa salah satu prestasi yang ditorehkan LASQI Murung Raya adalah menghantarkan putri daerah terbaiknya, Ruslina, meraih juara tingkat nasional untuk kategori Bintang Vocalis Dewasa Putri pada tahun 2017.
Terkait penunjukan Murung Raya sebagai tuan rumah Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Kalteng pada 2023 mendatang, pihaknya meminta dukungan semua pihak, khusunya Bupati dan Wakil Bupati Murung Raya, untuk membantu kesiapan event tersebut.
Selain itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Murung Raya, dalam hal ini diwakili Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Marzuki Rahman mengungkapkan, bahwa hasil kompetisi LASQI Murung Raya hingga kini masih diperoleh berdasarkan bakat alamiah, demikian pula dengan kompetensi pelatihnya. Sehingga diperlukan suatu wadah untuk menempa bakat-bakat berprestasi di kabupaten ini agar lebih baik lagi.
“Kita kekurangan tempat untuk menempa bakat-bakat anak-anak. Idealnya, setelah ditemukan bakat, dikarantina dan ditempa. Setelah mereka meraih juara juga perlu dipikirkan agar mereka mendapatkan reward atau penghargaan, seperti mendapatkan beasiswa pendidikan,” kata Marzuki Rahman.
Sementara itu, saat membuka Musda yang akan berlangsung 3-4 Oktober 2020, Bupati Murung Raya Perdie M. Yoseph memberikan apresiasi kepada LASQI Kabupaten Murung Raya yang meski dibentuk dalam waktu yang relatif singkat pada 2015 lalu, namun bisa menorehkan prestasi dengan predikat juara tingkat nasional untuk kategori Bintang Vocalis Dewasa Putri pada tahun 2017.
Perdie M. Yoseph berharap kepengurusan LASQI Murung Raya periode 2020-2024 dapat membuat terobosan, antara lain dengan merekrut generasi milenial. “Inovasi dan terobosan merekrut generasi milenial yang enerjik dan kreatif tapi tetap mempertahankan kearifan lokal,” jelasnya.
Ia juga berharap LASQI Murung Raya menjadi percontohan atau pilot project bagi LASQI Kabupaten/Kota se-Kalteng. Di samping itu, Perdie juga menyampaikan kesiapannya menjadi tuan rumah Festival Seni Qasidah Tingkat Provinsi Kalteng pada 2023 mendatang.
Seusai acara pembukaan Musda LASQI Murung Raya Rayuhani menyambut baik sejumlah masukan Bupati Murung Raya untuk perkembangan dan kemajuan prestasi LASQI di Murung Raya pada khususnya dan Kalteng pada umumnya. “Masukan Bupati akan saya bawa pada saat musyarawah-musyawarah di tingkat provinsi untuk menjadi terobosan dan masukan di program seni qasidah selanjutnya,” ucapnya.
Sementara pada kesempatan yang sama, Perdie M. Yoseph mengatakan, bahwa secara pribadi dan mewakili Pemerintah Kabupaten Murung Raya, pihaknya akan secara maksimal dan total mendukung upaya untuk merekrut anak muda milenial.
“Ini agar anak muda di Murung Raya tidak berjibaku dengan aktivitas di luar sekolah yang sifatnya negatif, penguatan gaya hidup religinya dapat, seninya dapat, dan potensi dapat ditampung dalam seni qasidah, jadi berkarakter. Kita ingin LASQI di Kalteng ini, Murung Raya, jadi terobosan, percontohan. Seni qasidah, olah vokal, tidak nyanyi gitu aja tapi (diharapkan) bisa menyadarkan orang,” katanya. (Hardi/beritasampit.co.id).
