SAMPIT – Minimnya fasilitas belajar kitab suci Alquran, membuat pengurus Taman Pendidikan Quran (TPQ) Almujahiddin, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terpaksa meminjam eks masjid Noer Hidayah.
“Awalnya kami membuka TPQ itu belajarnya di rumah, kebetulan ada masjid Noer Hidayah yang sudah tidak digunakan jemaah untuk melaksanakan salat, akhirnya kami pindah,” ujar Penasihat TPQ Almujahiddin, Desa Ganepo, Sudirman kepada wartawan beritasampit.co.id, saat bertandang dikediamannya.
Sudirman menjelaskan, masjid itu sudah lama tidak digunakan oleh para jemaah di desa. Alasannya, sudah ada bangunan masjid baru namun dibangun tidak jauh dari lokasi eks Masjid Noer Hidayah.
“Ketimbang tidak digunakan lagi akhirnya kami gunakan sebagai tempat anak-anak untuk belajar kitab suci Alquran. Selain itu, jumlah anak didik terus bertambah atau sebanyak 50 orang sehingga, kurang elok apabila mereka belajar di rumah yang sempit,” kata Sudirman.
Menurutnya, bangunan eks Masjid Noer Hidayah kondisinya sangat memprihatinkan. Misalnya, tidak ada jendela, lantai sudah lapuk dimakan usia, plafon juga sangat mengkhawatir.
“Kami hanya berharap dan memohon agar kiranya eks Masjid Noer Hidayah di Desa Ganepo bisa lebih diperhatikan dan dibantu demi kenyamanan dan keamanan anak-anak untuk belajar kitab suci Alquran,” harapnya.
(ifin/beritasampit.co.id)