PALANGKA RAYA – Bertepatan dengan kegiatan pengambilan sumpah janji profesi tenaga teknis kefarmasian dan ahli tekhnologi laboratorium medik lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamamdiyah Palangkaraya, Prof dr Taruna Ikrar, M Biomed, PHd memberikan orasi ilmiah yang berjudul “current and future advenced biomedical sciences” : Genome editing of CRISPR/cos9 stem cell & makes the best medicine). Sabtu, 14 November 2020
Taruna yang merupakan ketua konsil kedokteran Indonesia periode 2020-2025, Dalam orasinya menyebutkan bahwa kedepan editing sel secara genetik merupakan salah satu alternantif terapi masa depan untuk peremajaan kulit, mengatasi ketuaan dan juga mengobati penyakit-penyakit yang saat ini belum ditemukan obatnya, misalnya penyakit HIV/AIDS, thalasemia, hepatitis C, penyakit stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah dan penyakit kanker.
Saat ini Taruna dan tim telah merampungkan temuannya dalam aplikasi CRISPR dalam pengobatan penyakit jantung koroner, yang telah dimuat pada salah satu jurnal berupatasi internasional, dan mendapat nobel prise dalam bidang kedokteran. Selain aplikasi dalam pengobatan penyakit jantung, Taruna dan tim juga sedang merampungkan temuannya tentang aplikasi CRISPR dalam mencegah kebutaan.
“Namun riset tersebut masih dalam tahap uji klinik tahap dua, sehingga belum bisa diaplikasikan pada manusia. Tapi kami tetap optimis bahwa temuan tersebut tahap demi tahap akan rampung sehingga bisa segera diaplikasikan pada manusia,” terang dr Taruna.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada semua lulusan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya yang telah mengangkat sumpah, dirinya berharap para lulusan dapat mengaplikasikan ilmunya dengan profesional dan menjunjung tinggi kode etik profesi dan moral yang kuat.
Ditempat yang sama Dekan Fakultas Ilmu kesehatan UMP, Nurhalina menyebutkan bahwa kedepan pihaknya akan terus mengembangkan kegiatan yang menyelenggarakan kuliah-kuliah pakar untuk mengintegrasikn perkembangan IPTEK dalam bidang kesehatan terhadap pembelajaran di lingkungan Fakultas ilmu kesehatan UMP.
“Kehadiran dosen tamu yang merupakan ilmuwan dunia berkebangsaan indonesia merupakan kebanggaan tersendiri bagi universitas karena dapat menularkan spirit berkemajuan dalam bagi lulusan,” pungkasnya.
(Kawit/beritasampit.co.id)