Kalteng Punya Trend Baik Terkait Ketahanan Pangan, Setda Kalteng: Jangan Lengah, Harus Antisipasi Perubahan Iklim

Rahul MP/BERITA SAMPIT - Asisten II Setda Kalteng Leonard S. Ampung (kanan) pada saat menyampaikan pemaparan pada Rapat Koordinasi Supervisi dan Pendampingan Ketahanan Pangan, di M. Bahalap Hotel Palangka Raya, Selasa (11/10/2022).

PALANGKA RAYA – Asisten II Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Kegiatan Rapat Koordinasi Supervisi dan Pendampingan Ketahanan Pangan dalam rangka menyamakan persepsi dan juga pendampingan terkait ketahanan pangan tahun 2022.

Asisten II Setda Kalteng Leonard S Ampung itu mengatakan bahwa harapannya kepada perwakilan dari dinas di Kabupaten/Kota Se-provinsi Kalteng mampu memberikan masukan.

“Nantinya diharapkan teman-teman dari Kabupaten/Kota bisa memberikan masukan, bagaimana kita kedepan Kalimantan Tengah bisa berdaulat secara pangan,” ucapnya pada saat pemaparan Rakor di M Hotel Bahalap Palangka Raya, Selasa 11 Oktober 2022.

Dia melanjutkan bahwa Kalteng yang memiliki wilayah terluas se-Indonesia harus mampu memiliki ketahan pangan yang baik.

BACA JUGA:   Pengukuhan TGD Bisnis dan HAM Guna Meningkatkan P5HAM

“Karena bagaimanapun kita, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini, satu setengah kali dari luas pulau Jawa dan sekarang menjadi provinsi terluas se Indonesia, harus memiliki ketahanan pangan yang baik,” terangnya.

“Sehingga potensi luas wilayah ini bisa kita manfaatkan, karena mengingat juga kita sebagai penyangga daripada IKN tentunya ketahanan pangan akan menjadi sangat prioritas,” tambahnya

Ia juga mengatakan ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dan harus ditindaklanjuti.

“Arahan Presiden Jokowi juga selalu menyampaikan kesiapan kita 2023, secara nasional ini telah menjadi konsumsi nasional dan harus segera ditindaklanjuti di tingkat daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota,” tuturnya

BACA JUGA:   Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Audiensi dengan Sekda Kalteng

Kemudian Asisten II Setda Kalteng itu juga menyampaikan terkait Kebijakan Kalimantan Tengah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Kami bersyukur bahwa Kalimantan Tengah trendnya menurun semula dari 10,3 persen dan 2020 menjadi 2,2 persen dan terakhir 2021 menjadi 0 persen,” jelasnya

Namun, Leonard mengungkapkan bahwa semua pihak tidak boleh lengah karena kondisi iklim yang berubah-ubah harus terus diwaspadai dan diantisipasi.

“Tetapi kita semua jangan lengah, karena kondisi iklim kita dan kondisi iklim global yang mempengaruhi ketahanan pangan dunia harus kita antisipasi, karena wilayah Kalteng yang merupakan penyangga IKN dan lokasi food estate harus terus terjaga minimial diwilayah masing-masing,” pungkasnya.

(rahul)