Hani Tahapari: Peserta Parlemen Remaja 2019 Meningkat Signifikan

JAKARTA— Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Yohannes O.I Hani Tahapari mengatakan bahwa program pelatihan dan pendidikan demokrasi ‘Parlemen Remaja 2019’ bagi siswa-siswi SMK dan SMA sederajat mengalami peningkatan yang signifikan.

Hal itu dikatakan Hani saat membuka acara ‘Parlemen Remaja 2019’ yang diselenggarakan di Wisma Kopo DPR RI, Selasa, (3/9/2019).

Hani mengatakan kegiatan Parlemen Remaja yang diikuti 11.825 orang pelajar tersebut diharapkan mampu mendorong, membangkitkan semangat dan menambah wawasan bagi generasi muda mendatang.

“Dari ribuan yang mendaftar, kami harus memilih 128 peserta dari 80 daerah pemilihan di seluruh Indonesia,” tandas Hani.

BACA JUGA:   Jangan Sampai UU dan PP Kewajiban Plasma Hanya Macan Kertas Semata

Proses rekrutmen peserta Parlemen Remaja 2019 dilakukan melalui kerja sama antara Sekretariat Jenderal DPR RI dengan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia.

“Kerja sama ini sudah dibangun sejak tahun 2011 untuk menjaga proses rekrutmen peserta berjalan secara netral dan profesional,” ucap Hani.

Hani bilang, proses seleksi calon peserta Parlemen Remaja 2019 dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek penilaian, antara lain yaitu nilai akademik, keaktifan berorganisasi, dan kemampuan menuangkan gagasan dalam karya tulis.

Menurut Hani, tema esai yang diusung dalam Parlemen Remaja 2019 adalah komitmen parlemen dalam menjaga lingkungan hidup. Melalui esai yang diterima, panitia seleksi melihat dan menilai kemampuan para calon peserta dalam mengeksplorasi gagasan dan idealisme mereka.

BACA JUGA:   Keterwakilan 30 Persen Perempuan di Parlemen Masih Sebatas Asa, Legislator Golkar Bilang Begini!

“Pada tahun ini kami melakukan inovasi baru dalam proses penilaian, selain karya tulis dari video yang diunggah oleh calon peserta ke media sosialnya dengan tema ‘Andai Saya Menjadi Legislator, Apa yang Akan Saya Lakukan Dalam Menjaga Lingkungan Hidup’ menjadi salah satu prasyarat dalam proses seleksi untuk mengukur kapabilitas calon peserta,” pungkas YOI Hani Tahapari.

(dis/beritasampit.co.id)