Editor : Maulana Kawit
PANGKALAN BUN – Semua hutan di Kalimantan harus dilindungi dan dilestarikan. Karena di dalam hutan Kalimantan banyak tumbuh puluhan ribu pohon sebagai menyangga paru-paru dunia.
Maka dalam rangka penyelamatan hutan Orangutan Foundation International (OFI) bekerjasama dengan National Geographic dan SEBG (Asia Botanic Garden Network),serta BGCI (Botanic Gardens Conservation International), menggelar Workshop On Conservati Conservation Of Diperocarpaceae In Borneo – Part Of The “Securing The Future Of Treatened Tree Gianst In Borneo”.
Lokakarya tentang Konservasi Dipterocarpaceae di Kalimantan ini upaya mengamankan masa depan pohon-pohon besar yang terancam punah di Kalimantan. Tak main-main kegiatan ini juga dibantu National Geographic yang menjadi sponsor.
Digelarnya workshop ini mempersiapkan sekaligus pendataan tentang hutan di Kalimantan termasuk mendeteksi ratusan ribu jenis pohon-pohon besar yang terancam dari kepunahaannya.
“Pohon-pohon besar yang tingginya sampai lebih dari 100 meter sangat perlu diselamatkan,karena hutan di Kalimantan sebagai penyangga paru-paru dunia” demikan ungkap Prof Dr Birute Mary Galdikas.
Dilain pihak Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat Ir H Bambang Djatmiko mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung digelarnya workshop tentang pengamanan masa depan hutan, khususnya pohon-pohon besar yang terancam punah di Kalimantan.
“Semoga lokakarya atau workshop ini berjalan dengan baik yang pada akhirnya bisa membantu bersama pemerintah menjaga kelestarian hutan khususnya seluruh jenis pohon-pohon yang ada didalam hutan Kalimantan,” harap Bambang
Untuk diketahui kegiatan ini digelar 9-12 September 2019 di Kantor Herbarium milik OFI Jl Bhayangkara – Laman Tuha Pangkalan Bun.
(man/beritasampit.co.id).
