Pamsimas III Beri Pelatihan Ke Masyarakat

Pelatihan : ENN/BS - Pamsimas III saat memberikan pelatihan kepada kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum di Gedung Gawi Barinjam, Selasa (22/10/2019).

SUKAMARA – Untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola sarana air minum dan sanitasi yang sudah terbangun dan berkelanjutan maka Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Sukamara melalui Bidang Cipta Karya dan Jasa Kontruksi menggelar pelatihan bagi Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum.

Melalui program Penyedia Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat atau Pamsimas III Kabupaten Sukamara para kelompok pengelola sistem penyediaan air minum diberikan pelatihan dan pemahaman di gedung Gawi Barinjam pada Selasa (22/10/2019).

BACA JUGA:   Lapas Sukamara Usulkan 65 Warga Binaan Mendapat Remisi Idul Fitri

Program Pamsimas merupakan program nasional untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak melalui pendekatan berbasis masyarakat. Tujuannya antara lain meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat dan meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi yang berkelanjutan.

Ketua Panitia Pelatihan Rindawati mengatakan bahwa pentingnya pengelolaan sarana air minum dan sanitasi berkelanjutan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola sarana air minum dan sanitasi yang sudah terbangun agar berkelanjutan,” Rindawati usai kegiatan pembukaan kegiatan pelatihan.

BACA JUGA:   Petani di Pesisir Sukamara Mulai Panen Padi

Menurut Rindawati melalui pelatihan tersebut pengurus Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum akan memiliki kemampuan dan terampil dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai kebutuhan serta harapan program.

“Kita ingin kelompom dapat mengoperasionalkan dan memelihara sarana prasarana penyediaan air minum dan Sanitasi yang telah terbangun, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya, karena ada yang paham pengoprasiannya,” terang Rindawati. (beritasampit.co.id)