Sekda Kalteng Hadiri Wisuda Sarjana, Pascasarjana dan Diploma Universitas Muhammadiyah Palangka Raya

FOTO BERSAMA: IST/BS - Sekda Kalteng Fahrizal Fitri saat menghadiri wisuda Sarjana, Pascasarjana dan Diploma Universitas Muhammadiyah Palangka Raya pada Rabu (30/10/2019).


PALANGKA RAYA – Semua perguruan tinggi baik di Indonesia maupun di seluruh dunia, pada hakekatnya mempunyai visi yang sama, yaitu menjadi pusat keunggulan (excellence). Kompetisi antar perguruan tinggi akan semakin ketat dalam
mewujudkan visi untuk pengejewantahkan dari harapan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Kalteng Fahrizal Fitri dalam acara wisuda pascasarjana ke IV, sarjana ke XXVII dan Diploma XVII, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Rabu (30/10/2019).

“Secara konkrit harapan masyarakat terhadap perguruan tinggi adalah tempat untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu dengan biaya pendidikan yang terjangkau menghasilkan lulusan yang mudah mendapatkan atau dapat menciptakan lapangan kerja sebagai lembaga yang berkontribusi di dalam memecahkan berbagai persoalan sains teknologi sosial, ekonomi dan budaya dan sebagainya,” ucap Fahrizal.

BACA JUGA:   Terkait Dugaan Malpraktik, RSUD Doris Ungkap Penanganan yang Dilakukan Sudah Sesuai Prosedur

Selain itu dia juga mengatakan bahwa hal lain yang perlu mendapatkan perhatian yang terkait dengan pemenuhan harapan masyarakat, adalah faktor kesejarahan. yaitu semangat dan cita-cita awal berdirinya Universitas Muhammadiyah Palangka Raya yaitu “melahirkan intelektual dan sarjana yang bermoral dan berakhlak tinggi (akhlakulqarimah)”

Diluar tantangan tersebut yang sifatnya internal yang juga akan sangat berpengaruh kepada kualitas adalah pemenuhan harapan warga kampus untuk menjadikan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya sebagai tempat bekerja dan berkarya yang kondusif. nyaman, menentramkan dan idealnya dapat memenuhi kesejahteraan yang layak.

Meskipun Saya tahu persis, para aktivis Pergerakan Muhammadiyah sangat dikenal dengan tradisinya yaitu kerja cerdas dan kerja ikhlas Hal itu sangat relevan dengan amanat pendiri pergerakan ini yaitu Bapak KH Ahmad Dahlan dengan katakatanya: “Hidupilah Muhammadiyah, dan jangan Engkau hidup dari Muhammadiyah”. Namun dalam konteks sekarang ini bisa saja kemudian dirangkai menjadi kalimat; ‘Hidupilah Muhammadiyah, maka Engkau pun bisa ikut hidup bersama Muhammadiyah.”

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tidak Ada Kejelasan, Netizen Ramai-ramai Serbu Akun Instagram Disdikkalteng

“Kita semua tentu berharap pada kampus ini untuk terus berkarya terutama dalam membentuk kafasitas diri terhadap semua mahasiswa yang saat ini menuntut ilmu dan menjalani transformasi ilmu pengetahuan dari semua Program Studi dan semua Fakultas yang ada di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.” ucap Fahrizal.

(apr/beritasampit.co.id)