2020, Pemkab Kotim Batal Angkat Guru Honorer

SEMINAR PENDIDIKAN : ARIFIN/BS - Usai pembukaan Sekda Kotim (kiri) didampingi Ketua PD PGRI Kotim meninggalkan acara seminar nasional pendidikan digedung serbaguna Sampit.

Editor : Maulana Kawit

SAMPIT – Rasionalisasi pemangkasan anggaran secara besar-besaran di Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Pemkab Kotim), tidak hanya berdampak pada pembangunan 2020 mendatang. Disisi lainnya, ada pembatalan pengangkatan ribuan guru honorer yang sudah dijanjikan menjadi tenaga kontrak daerah.

“Kami (Pemkab Kotim,Red) mau menambah jumlah pengangkatan guru honorer, sementara tahun 2020 Kotim mengalami defisit anggaran,” ucap Sekda Kotim Halikinnor kepada wartawan beritasampit.co.id usai membuka seminar nasional pendidikan digedung serbaguna Sampit, Selasa (26/11/2019).

BACA JUGA:   Pengamanan Areal Kebun Sawit Difokuskan dari Penjarahan

Dia menyebutkan, Kotim saat ini ada sekitar 1.500 guru berstatus tenaga honorer sekolah atau penggajiannya dari sekolah melalui Dana Operasional Sekolah (BOS).

Mulai tahun ini, menurutnya, Pemkab hanya mampu mengangkat sekitar 47 guru honorer menjadi tenaga kontrak daerah.

“Tahun 2021 akan ditambah misalnya 100 atau 200 guru honorer. Tentunya menyesuaikan dengan anggaran daerah yang tersedia,” tegas Halikin yang juga menjabat sebagai Ketua Kwarcab gerakan pramuka Kotim ini.

BACA JUGA:   Personel Gabungan Bakal Amankan Mudik Lebaran di Kotim

Disamping itu, Halikin menegaskan, pengangkatan guru honorer sekolah menjadi tenaga kontrak daerah bisa dituntaskan antara 3-4 tahun. Asalkan, kata dia, fokus dengan membatalkan beberapa program-program besar.

“Kalau diangkat semua tentunya anggaran Pemkab akan tersedot, sementara masih ada kebutuhan-kebutuhan lain, sehingga dilakukan bertahap meningkatkan. Target antara 3-4 tahun ke depan selesai,” tandasnya.

(ifin/beritasampit)