Dinkes Kesehatan Katingan Kampanye Germas Melalui Lomba Senam Cuci Tangan

LOMBA SENAM CUCI TANGAN : IST/BS - Suasana kegiatan lomba senam cuci tangan, di gedung Salawah Kasongan, pada Kamis (28/11/2019).

Editor : Maulana Kawit

KASONGAN – Dalam rangka kampanye Nasional Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan gelar kegiatan lomba Senam Cuci Tangan Tingkat SD, SMA/SMK tingkat Kabupaten Katingan, di gedung Salawah Kasongan, pada Kamis (28/11/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto mengatakan, kebiasaan setiap anak dalam berperilaku cuci tangan dengan benar perlu ditanamkan sejak dini. Untuk itu melalui lomba senam cuci tangan ini merupakan upaya menanamkan perilaku cuci tangan yang benar sejak dini agar anak-anak didik kita sadar, mau dan mampu untuk membiasakan hidup.

Sesuai dengan Permenkes RI Nomor 3 tahun 2014 tentang sanitasi total berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya, yang mana dalam 5 Pilar STBM.

BACA JUGA:   Pemkab Katingan Sosilalisasi Kompetisi Gagasan Inovatif 2024

“Salah satunya adalah cuci tangan pakai sabun yang diwujudkan melalui kegiatan paling sedikit yaitu membudayakan perilaku cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun secara berkelanjutan serta menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan yang dilengkapi dengan air mengalir, sabun, dan saluran pembuangan air limbah,” terangnya.

Lanjutnnya menjelaskan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan masuk dalam program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Program PHBS adalah usaha yang dilakukan dengan tujuan menambah pengalaman belajar atau mewujudkan keadaan hidup bersih dan sehat di lingkungan perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

BACA JUGA:   Jelang Idul Fitri, Pj Bupati Katingan Lakukan Sidak di Pasar Tradisonal Pegatan

Indikator PHBS salah satunya mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun yang merupakan sekumpulan perilaku yang dilakukan karena kesadaran dari hasil pembelajaran, yang membuat individu atau keluarga dapat menjaga dan memelihara kesehatan serta berperan aktif untuk mewujudkan masyarakat sehat.

“Salah satu pilar utama dalam Indonesia Sehat dan merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban Negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan,” pungkasnya.

(ar/berita sampit)