Jelang Idul Fitri, Pj Bupati Katingan Lakukan Sidak di Pasar Tradisonal Pegatan

IST/BERITA SAMPIT - Pj Bupati Katingan Saiful melakukan sidak untuk mengetahui harga-harga sejumlah bahan pokok yang berada di Pasar Pegatan.

KASONGAN–Jelang Hari Idul Fitri Pamerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melakukan sidak untuk pantau harga bahan pokok di sejumlah wilayah yang ada di Katingan, salah satunya Pasar Tradisonal Pagatan Hilir, Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimatan Tengah, Selasa 19 Maret 2024.

Pj Bupati Katingan Saiful mengatakan, pihaknya melakukan sidak untuk mengetahui harga-harga sejumlah bahan pokok yang berada di Pasar Pegatan, dan jumlah stok pangan yang akan berdampak langsung pada inflasi dan kemampuan daya beli masyarakat.

“Untuk mengetahui harga bahan pokok di pasaran seperti beras, daging ayam ras, telur, bawang merah, bawang putih,” ungkap Saiful.

BACA JUGA:   Satpol PP Katingan Lakukan Patroli Pengawasan di Bulan Suci Ramadan

Saiful meminta kepada para pedagang agar tidak memainkan harga sembako yang tersedia di pasar.

“Kepada para pedagang agar tidak memainkan harga barang pokok yang ada di pasaran, sehingga bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat,” katanya.

Menurut Saiful, persediaan barang dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat sangat mencukupi, malah berlebih. Meskipun dalam kondisi aman, pihaknya tetap melaksanakan pemantaan di pasar untuk mencegah kenaikan harga krusial menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Selain itu dia juga memberi jaminan kepada masyarakat untuk harga-harga barang kebutuhan pokok tetap dapat terjangkau.

BACA JUGA:   Umat Kristiani Kasongan Ramai Ziarah Kubur pada Malam Paskah

“Saya berkeyakinan inflasi di Katingan paling tinggi hanya 5 persen menjelang lebaran. Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga melalui pasar penyeimbang,”ujarnya.

Saiful juga menambahkan terkait kemungkinan terjadinya inflasi terhadap bahan pokok, biasanya saat mendekati hari raya Idul Fitri. Meskipun demikian, dirinya berharap agar pedagang tidak memainkan harga sembako atau melakukan penimbunan.

“Kami tetap monitor harga bahan pokok, jangan sampai menyulitkan konsumen, apalagi sampai menimbun, kalau ditemukan pasti kami tindak,”pungkasnya.

(Bitro)