DLH Barsel Usulkan Pembangunan TPS Terpadu

BUNTOK – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barito Selatan (Barsel) terus mencari lokasi yang strategis untuk wacana pemindahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dari lingkungan Stadion Batuah Buntok.

Hingga saat ini pemindahan TPS Batuah terkendala tidak adanya lokasi yang strategis untuk pemindahannya. Untuk sementara solusinya diusulkan, pembangunan TPS Terpadu dilokasi TPS Batuah tersebut.

Hal tersebut dikatakan, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Barsel M. Nanang Shalahuddin kepada beritasampit.co.id saat ditemui dirunag kerjanya Jum’at (13/12/2019) kemarin.

Dikatakan M Nanang Shalahuddin, sehubungan rencana pemindahan TPS Batuan tersebut, Kepala Dinas DLH Barsel, Sekretaris Kabid sudah melakukan kunjungan studi banding ke beberapa Kabupaten yang ada di Provinsi Kalteng.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

“Termasuk kunjungan, di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Kuala Kapuas,” katanya.

Diungkapkannya, dalam studi banding di Kota Sampit beberapa waktu yang lalu tersebut untuk penempatan depo sampah lokasinya berada dilingkungan padat penduduk.

“Bahkan juga, lingkungannya strategis dimana penduduknya lebih mudah untuk membuang sampah baik secara perorangan, maupun membuang sampah melalui KSM dan RT yang dikelola secara mandiri,”ujarnya.

Dijelaskan M Nanang Shalahuddin, hasil dari studi banding tersebut pihaknya berkeinginan TPS Batuah kalau memang diijinkan posisinya tetap di lokasi semula saja.

“Selain tanahnya milik pemerintah setempat untuk lingkungan jauh dari pemukiman padat penduduk oleh karena itu apabila di ijinkan akan kami bangun TPS Terpadu yang terlihat bagus dan tidak kumuh,” jelasnya.

BACA JUGA:   Tim Eddy Raya Serahkan Berkas Pendaftaran Bacalon Bupati Barsel ke Partai Demokrat dan Perindo

Sehingga, tidak mengganggu pemandangan serta menggangu kesehatan di lingkungan stadion batuah tersebut.

Hal tersebut, mencontoh bangunan depo sampah seperti di beberapa kabupaten yang telah dikunjungi salah satunya di Kota Sampit, TPS yang terpilah terpadu dimana lokasi bangunanya rapi dan tertutup.

“Bahkan juga, di dalamnya ada proses pemilahan sampah-sampah yang masih bisa di daur ulang atau digunakan kembali pastinya memiliki nilai jual,” tukas M Nanang Shalahuddin. (ded)