Tingginya gelombang laut ini dapat terjadi di Laut Natuna Utara, Laut Jawa Bagian Timur, Perairan Utara Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Sumba, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Pulau Sawu – Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga NTT.
Hal serupa juga dapat terjadi di Laut Banda, Perairan Kepulauan Kai – Aru, Laut Sulawesi Bagian Timur, Perairan KepulauanSangihe – Kepulauan Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Halmahera Bagian Utara, Perairan Pulau Morotai, Perairan Timur Pulau Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Menghadapi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
“Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diimbau agar selalu waspada,” demikian yang disampaikan BMKG.
(jun/beritasampit)