STIKIP Muhammadiyah Sampit Bentuk Calon Pendidik Berkarakter Melalui KKN

KKN. JUN/BS : Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit, peserta Kuliah Kerja Nyata

SAMPIT – Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN), adalah untuk membentuk calon pendidik yang berkarakter dan berakhlak mulia serta bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, cakap, terampil, percaya kepada diri sendiri dan berguna bagi masyarakat negara dan agama.

Hal ini disampaikan Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit, Apuanor, saat dijumpai Berita Sampit, usai serah terima peserta KKN Di Aula Kantor Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringon Timur (Kotim), Senin, 13 Januari 2020, pagi.

“KKN bukanlah keinginan kampus agar mahasiswa menderita di desa-desa yang relatif kurang berbagai fasilitas, kenyamanan atau hiburan seperti di kota atau sekitar kampus. Namun kampus ingin menjadikan mahasiswa bisa lebih dewasa dalam menghadapi kehidupan nyata di masyarakat dan lebih peka terhadap permasalahan sosial kemasyarakatan,” ucap Apuanur.

Menurutnya, STKIP Muhammadiyah Sampit merupakan lembaga pendidikan yang mengelola dan mengembangkan keilmuan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan. Sesuai dengan namanya, perguruan ini ingin menyatakan keadaan yang lebih maju, sejahtera, berkeadilan dan beradap.

BACA JUGA:   Jadi Penantang Petahana, Rudini Darwan Ali akan Maju Tanpa Beban di Pilkada Kotim

“Atas dasar komitmen itulah, maka bidang-bidang kajian yang memiliki relevansi dengan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat menjadi ciri khas dari pendidikan di STKIP Muhammadiyah Sampit,” imbuhnya.

Sebelumnya, hal senada disampaikan Ketua Panitia KKN STKIP Muhammadiyah Sampit, Herlina Hidayati. Dalam keterangannya Herlina mengatakan, KKN diselenggarakan dalam rangka meningkatkan isi dan relevansi dari STKIP Muhammadiyah Sampit, yang berlatarbelakang kependidikan.

“Ada 57 peserta KKN, mereka adalah mahasiswa STKIP Muhammadiyah Sampit, semester VII dari prodi ekonomi dan bimbingan konseling yang telah menempuh 120 SKS dan memenuhi syarat untuk mengikuti kuliah kerja nyata. Untuk tema KKN yang diusung pada tahun ini, adalah Bersama Membangun Desa dan mencerdaskan Anak Bangsa,” sebutnya.

BACA JUGA:   Polsek KPM Kawal Keberangkatan dan Kedatangan Penumpang di Pelabuhan Sampit

Ditambahkan Herlina, bahwa KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk terjun ditengah-tengah masyarakat di luar kampus. Melalui KKN ini mahasiswa diharapkan mendapat pelajaran yang sangat berharga untuk mengasah keterampilan, wawasan dan daya nalarnya secara langsung dengan terlibat dalam upaya mengidentifikasi serta menemukan solusi-solusi yang kreatif terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

“Kepada mahasiswa peserta KKN, agar dapat menjaga kekompakan, mematuhi aturan, norma, dan adat istiadat yang ada di lokasi KKN, serta dapat menyesuaikan diri dengan baik sehingga masyarakat sekitar merasakan hal baik dari kegiatan KKN termasuk menjaga nama baik Almamater STKIP Muhammadiyah Sampit,” tutupnya.

(jun/beritasampit)