KKN Wujud Nyata Aktualisasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Jun/BS - Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit, Apuanur M.Pd saat menyampaikan arahan kepada Mahasiswa KKN di Aula Kantor Kecamatan Kota Besi, Kotawaringin Timur (Kotim), Senin, (13/1/2020).

SAMPIT – Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) aktualisasikan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah di bidang pengabdian masyarakat.

Di perguruan tinggi lain mengenal Tri Darma yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian, namun di perguruan tinggi Muhammadiyah ditambah satu pengabdian yaitu pengembangan, pengamalan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang disebut Catur Dharma.

Disampaikan Ketua STKIP Muhammadiyah Sampit Apuanur, M.Pd, bahwa penelitian dan pengabdian masyarakat melalui KKN merupakan langkah awal bakti yang dilakukan, dan menunjukkan bahwa sebagai mahasiswa yang juga bermanfaat bagi masyarakat, “Tentunya dengan kegiatan ini akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat,” ujarnya, Senin, (13/1/2020) di Aula Kantor Kecamatan Kota Besi saat acara pelepasan mahasiswa KKN.

BACA JUGA:   ODOJ Kalteng Berbagi Kebahagiaan untuk 210 Guru Ngaji di Kotim

Apalagi, mahasiswa adalah sebagai agen perubahan, menurut Apuanur banyaknya perubahan yang dilakukan mahasiswa melalui karya dan kerja nyata bisa membawa nilai-nilai positif bagi masyarakat.

Selain itu, Apuanur meminta kepada Camat Kota Besi beserta jajarannya, Lurah, Kepala Desa serta tokoh masyarakat untuk dapat membimbing dan memberikan arahan kepada mahasiswa dalam melaksanakan beragam kegiatannya.

BACA JUGA:   Tugas Selesai, Gaji PPS di Kotim Menunggak

“Kepada seluruh peserta KKN dapat bersinergi dan program Kecamatan dan Kelurahan atau desa, untuk bisa mencapai tujuan dan harapan bersama, yaitu menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat khususnya masyarakat di mana kita berada,” tutupnya. (Jun).