Pemkab Sukamara Pilih Cara Persuasif Atasi Penyakit Masyarakat

Rakor : ENN/BS - Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan pekat di Gedung Gawi Barinjam, Rabu (15/1/2020).

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara telah mencanangkan bebas prostitusi pada 2014 lalu dengan langkah menutup lokalisasi Selamat Datang yang ada di Desa Pudu Kecamatan Sukamara saat itu.

Namun penutupan lokalisasi tidak menjamin penyakit masyarakat atau pekat benar-benar hilang dari Bumi Gawi Barinjam, hingga saat ini masih ditemui kegiatan yang mengarah pada praktek prostitusi meski terselubung.

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi mengatakan bahwa penanggulangan penyakit masyarakat atau pekat harus dilakukan secara persuasif, hal itu lantaran Pemerintah Kabupaten Sukamara masih mengedepankan sisi kemanusian.

BACA JUGA:   Sukseskan Program PPTPKH, Pj Bupati Sukamara Siapkan Beberapa Langkah

“Dalam menanggulangi masalah ini, kita lebih mengedepankan tindakan yang persuasif, kemanusiaan, karena meraka adalah orang-orang yang mengais rezeki tetapi dengan cara yang salah,” kata Ahmadi pada rapat koordunasi penanggulangan penyakit masyarakat di Gedung Gawi Barinjam, Rabu (15/1/2020).

Ahmadi menegaskan pemberian sanksi kepada para pelaku tindak prostitusi hanya akan semakin memperburuk keadaan mereka, karena itu Pemkab Sukamara lebih mengedepankan pendekatan secara persuasif.

“Kita tidak memberikan sangsi atau apa, ini sifatnya harus lebih ke pendekatan dan mengarahkan mereka agar tidak melakukan lagi pekerjaan seperti itu,” jelas Ahmadi.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Gelar Musrenbang RPJMD Tahun 2025-2045

Dalam rapat koordinasi penanggulangan penyakit masyarakat, pemerintah daerah berkomitmen untuk mengatasi permasalahan yang menjadikan masyarakat di Bumi Gawi Barinjam menjadi resah.

“Kita jalin kerjasama untuk mengurangi dan meminimalisir dampak dari penyakit masyarakat seperti prostitusi, peredaran miras, perjudian, pencurian dan lainnya agar Kabupaten Sukamara aman dan nyaman,” kata Ahmadi.

“Kita sangat berkomitmen dalam penanggulangan penyakit masyarakat ini, tujuannya agar Sukamara bebas dari penyakit yang namanya prostitusi, miras dan lainnya,” tukas Ahmadi. (enn/beritasampit.co.id)