Kembangkan Agrowisata, Desa Ini Miliki Potensi Buah Naga Hijau

Kepala Desa Kandan, Agus Prawito,  (Tengah) mencanangkan desa Kandan sebagai agrowisata buah naga

SAMPIT – Pemerintah desa Kandan, kecamatan Kota Besi mencangkan agrowisata berupa kebun buah naga hijau. Perkebunan milik warga transmigrasi enggan batarung jaya itu telah menghasilkan buah naga yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala desa Kandan, Agus Prawito, memgatakan, saat ini desanya mengembangkan potensi tersebut dengan bertahap agar seimbang dengan program prioritas lainnya.

“Program proritas pencanangan agrowisata buah naga hijau di desa kandan berlokasi di kampung transmigrasi. Selain itu, rata-rata di halaman rumah warga lainnya juga pasti ada menanam buah naga,” ungkap Kades muda 32 tahun itu, Selasa 28 Januari 2020.

Meski demikian, mereka juga masih mengharapkan dukungan dari pemerintah kabupaten mengenai akses penunjang. Seperti jembatan dan jalan, mengingat jalan utama di desa Kandan ada jembatan yang perlu peningkatan atau pembangunan.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Akan Panggil Kadis yang Enggan Jawab Pertanyaan Wartawan

“Akses itu bisa dilihat berupa jembatan yang hampir tidak layak untuk dilewati. Tentu akses adalah hal yang bisa menunjang program ini, tetapi karena keterbatasan. Kita tidak berwenang dalam memperbaikinya,” ungkap pria sarjana pendidikan itu.

Ditambahkan Agus, kami masyarakat desa hanya bisa menjaga gotong royong untuk memperbaiki secara swadaya, karena jika untuk membangun itu hal yang di luar kewenangan, karena kapasitas itu berada di pemerintah kabupaten.

“Sementara ini untuk distribusi buah naga memang menjadi kendala dengan hanya bergantung kepada tengkulak. Tetapi informasi dari petani, buah naga dari sini sudah dikirim hingga perbatasan malaysia. Sementara olahan buah naga juga menjadi aneka cemilan, dibantu oleh dinas pertanian,” papar Agus

BACA JUGA:   Serikat Pekerja Laporkan PT Sampit International Karena Gaji Ratusan Karyawan Menunggak Tiga Bulan

Dia berharap, pencanangan desa kandan menjadi agrowisata buah naga hijau bisa segera terwujud dengan di bantu oleh pemerintah kabupaten dengan mengandalkan potensi buah naga yang telah lama ada.

“Kami akan terus berinovasi untuk membuat buah naga menjadi macam-macam olahan. Februari mendatang akan panen raya dan kualitasnya akan bagus. Meski harga dari petani hanya tujuh ribu rupiah,” tukasnya

(jmy/beritasampit.co.id)