Peredaran Narkoba di Kotim Memprihatinkan, Ini Komentar Anggota Dewan

Cha/BS - Sutiko Anggota DPRD Kotim fraksi partai Gerindra.

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memiliki wilayah yang sangat luas, dengan jumlah penduduk yang cukup besar mencapai hampir 500 ribu jiwa, kemudian akses masuk ke wilayah ini sangat banyak baik itu dari laut, darat dan udara, tentunya sangat rentan terhadap tindak kriminalitas, salah satunya peredaran narkoba.

Namun yang sangat disoroti, peredaran barang haram tersebut bukan hanya ditemukan di wilayah perkotaan, namun kini telah merambah ke wilayah pedalaman. Bahkan yang sangat di khwatirkan, sebagian besar sasaran penggunanya adalah generasi muda.

Hal ini membuat salah satu Anggota DPRD Kotim, Sutiko angkat bicara, “Saya sangat prihatin, peredaran narkoba ini juga marak di wilayah pedalaman sana, ini tidak bisa dibiarkan, saya harap petugas bisa menangkap para bandar besarnya, biar daerah kita ini tidak lagi menjadi sorotan, karena salah satu Kabupaten tertinggi peredaran narkoba di Kalimantan Tengah,” tuturnya Jumat 31 Januari 2020.

BACA JUGA:   WBP Beragama Kristen Rutin Ikuti Kegiatan Pembinaan Kerohanian

Selain itu, politikus Partai Gerindra ini juga menyoroti peredaran obat-obatan tipe G seperti Zenith serta sejenisnya yang semakin tak terkendali. Sehingga menurut dia, untuk mencegahnya merupakan tugas bersama, bukan hanya Pemerintah dan Kepolisian, namun juga dibutuhkan peran serta semua pihak, baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga masyarakat.

“Bagaimanapun, penegak hukum tidak akan bisa bekerja dengan maksimal tanpa ada peran serta kita masyarakat membantunya. Peredaran narkoba saat ini sudah sangat memprihatinkan, mari kita jaga anak cucu kita agar tidak terjerumus menjadi pengguna narkoba,” ujarnya.

BACA JUGA:   IGTKI Kotim Bagikan Takjil ke Masyarakat di Jalan A Yani Sampit

Sutik menambahkan, peran orang tua dan sekolah juga sangat penting untuk memberikan pemahanan akan bahayanya narkoba kepada anak-anaknya, apalagi kata dia, para pengguna sebagian besar generasi muda yang masih labil, sehingga pengawasan dan pendidikan sangat berguna bagi mereka agar tidak mudah terpengaruh dan terhindar masuk kelingkaran hitam tersebut.

“Peran orang tua sangat penting memberikan pembinaan dan pengawasan pada anaknya, demikian juga sekolah berperan memberikan pendidikan, sehingga para generasi penerus bangsa ini memahami, terlindungi serta turut membantu memerangi narkoba yang kini sangat gencar diperangi oleh bangsa ini,” tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)