Optimis, Pembangunan Jembatan Metaya Tahun 2021 Dimulai

PUT/BS - Machmoer

SAMPIT – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) Machmoer mengatakan, pembangunan jembatan Metaya membutuhkan dana yang cukup besar.

Pembangunan jembatan ini nantikan akan menghubungkan Kecamatan Seranau dengan Kecamatan Baamang. Jembatan ini akan membuka keterisolasian jalur darat yang selama ini dialami masyarakat di dua kecamatan tersebut, lantaran terpisah sungai mentaya.

Keterisolasian jalur darat tersebut juga membuat pembangunan di dua kecamatan ini lebih lambat dibandingkan kecamatan lainnya. selain itu biaya kebutuhan juga lebih tinggi karena mahalnya biaya angkut melalui sungai dan dilanjutkan angkutan darat menuju lokasi.

BACA JUGA:   Begini Tanggapan Gubernur Kalteng Atas Penghargaan Adipura Palangka Raya

“Untuk pembangunan jembatan Mentaya yang lebarnya 14 meter dan panjang 970 meter kita memerlukan dana Rp1,050 triliun dan itu tentunya dana yang cukup besar,” ucap Kepala PUPR Machmoer, Selasa 04 Februari 2020.

Machmoer mengatakan, dana yang besar tersebut tentu saja tidak akan mampu hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk membangun pondasi awal akan memerlukan dana Rp20 miliar.

BACA JUGA:   Kerusakan Jalan di Mentaya Hulu, DPRD Kotim: 2025 Akan Diperbaiki

“Insayallah tahun 2021 ini kita akan membangun pondasinya dulu mudah-mudahan ini bisa di lihat oleh pemerintah provinsi dan pusat agar bisa di tindak lanjuti, karena dana yang besar itu tentu tidak mampu hanya menggunakan APBD. Saya berharap juga dengan adanya pembangunan jembatan ini bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarkat dan tentunya memudahkan masyarakat,”akhirnya.

(Put/Beritasampit)