Awal Tahun, Kasus DBD di Sukamara Turun Dibanding Tahun Lalu

Amir Sapiyudin

SUKAMARA – Plt Kepala Dinas Kesehatan Sukamara, Amir Sapiyudin menerangkan bahwa selama Januari 2020 telah terjadi 15 kasus Demam Berdarah Dengue.

Namun jumlah tersebut menurun jika dibandingkan kasus pada 2019 yang mencapai 37 kasus terjangkit DBD pada periode yang sama.

“Iya menurun jika dibandingkan tahun lalu untuk periode yang sama,” kata Amir Sapiyudin, Rabu (5/2/2020).

Turunnya kasua DBD di awal tahun 2020 ini tidak membuat Dinas Kesehatan Sukamara lengah, namun tetap waspada dengan terus melakukan pemantauan di setiap desa oleh para juru pemantau jentik atau jumantik.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan 

“Kita imbau masyarakat untuk melakukan 3M Plus dan menjaga kebersihan lingkungan, karena nyamuk suka dengan lingkungan yang kotor,” terang Amir.

Dari catatan Dinas Kesehatan Sukamara pada tahun 2019 terjadi tren penyebaran Demam Berdarah relatif menurun yang mulai terjadi sejak awal tahun hingga Juli 2019. Sedangkan pada 2018 kasus DBD mengalami peningkatan tiga kali lipat dibanding tahun 2017.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Launching Sistem Pembayaran Pajak Daerah Melalui Virtual Account

Ada 135 kasus DBD yang menyerang masyarakat di tahun 2018. Sementara pada 2017 itu hanya ada 48 kasus DBD. Sedangkan hingga akhir Desember 2019 ada 85 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sukamara.

“Kita berharap tidak ada peningkatan kasus, masyarakat juga tetap menjaga lingkungan dengan menerapkan 3M Plus dan pemberantasan sarang nyamuk,” tukas Amir. (enn/beritasampit.co.id)