Pemberdayaan Masyarakat Perlu Ditingkatkan Guna Cegah Penyebaran DBD

Bagikan Serbuk Abate : ENN /BS - Dinas Kesehatan Sukamara membagikan serbuk abate untuk pencegahan DBD.

SUKAMARA – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Kesehatan setempat untuk mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue atau DBD ketika musim hujan seperti saat ini.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sukamara, Amir Sapiyudin mengatakan bahwa beberapa langkah yang dilakukan adalah memberdayakan masyarakat dengan gerakan pemberatasan sarang nyamuk (PSN).

“Sekarang ini yang penting adalah antisipasi penyebaran DBD, jangan sampai ada jentik nyamuk, kita lakukan PSN,” kata Amir Sapiyudin, Senin (10/2/2020).

Amir Sapiyudin menerangkan bahwa kasus DBD selama Januari 2020 tercatat 15 kasus dan yang terbanyak terjadi di Kecamatan Sukamara.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan 

“Kasus DBD Bulan Januari 2020 ada 15 kasus, Kecamatan Sukamara ada 12 kasus, Kecamatan Balai Riam, Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Permata Kecubung masing-masing satu kasus,” terang Amir Sapiyudin.

Amir menjelaskan bahwa di Kecamatan Sukamara DBD banyak menyerang warga yang tinggal di Kelurahan Mendawai dengan jumlah korban 4 orang, di Desa Pangkalan Muntai 3 orang terserang DBD, lalu di Desa Karta Mulya dan Kelurahan Padang masing-masing dua orang terkena DBD dan di desa Petarikan 1 orang.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Terus Upaya Semua Desa Terjangkau Sinyal Telekomunikasi

“Karena ini sudah musim hujan kita imbau masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan dengan melakukan 3M Plus dan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN,” terang Amir.

Amir berharap masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang disertai dengan gerakan 3M Plus yaitu menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang atau memanfaatkan kembali barang yang tidak terpakai.

“Lalu hindari gigitan nyamuk di pagi dan sore hari dengan menggunakan obat nyamuk, lotion dan pakai kelambu saat tidur,” tukas Amir Sapiyudin. (enn/beritasampit.co.id)