Menurunkan Angka Kemiskinan di Kotim Bisa Melalui Pengurangan Angka Pengangguran

H Rudianur Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur

SAMPIT – Guna menurunkan persentase angka kemiskinan yang masih tinggi di Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini, pemerintah daerah diminta membuka peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat seluas-luasnya. Bahkan dalam hal ini dinilai lebih efektif mengurangi angka pengangguran untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut.

“Mitra kita di daerah sangat banyak, baik bidang industri perkebunan, toko-toko, atau Indomaret, Alfamart dan masih banyak lagi lainnya,termasuk pertambangan bisa dimanfaatkan untuk menekan angka kemiskinan di Kotim ini, hanya tinggal menguatkan dan membangun relasi agar lebih kuat dan profesional,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur H Rudianur Jumat 14 Februari 2020.

BACA JUGA:   Begal Bersajam Ternyata Residivis, Ini Sederet Kasusnya

Dia juga berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait mampu menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat di Kotim ini agar angka kemiskinan bisa menurun dan angka pengangguran bisa ditekan.

“Kita sudah pelajari bahwa presentase penduduk miskin di Kotim mencapai 6,21% atau 28.200 jiwa pada tahun 2018 lalu. Hanya saja pemerintahan kita masih kesulitan membuka atau menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat kita sehingga angka pengangguran dan kemiskinan sulit di berantas,”tukasnya.

BACA JUGA:   Mendapat Keluhan Warga, Taman Kota Sampit Akan Dirancang Ulang dengan Jasa Konsultan

Sementara itu diketahui secara presentase angka kemiskinan jauh pada tahun 2018 lalu jauh menurun jika dibandingkan pada 2017 lalu, yakni sebesar 6,24% atau menurun 0,3%. Dalam hal ini Legislator partai Golkar ini meminta Pemkab membuka peluang kerja sebesar-besarnya.

“Itu data yang kami ketahui,nah tinggal membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk menekan angka tersebut, banyak kok di Kotim ladangnya,”tegasnya.

(Drm/beritasampit.co.id)