Pemuda Merapat Untuk Kalteng BERKAH

H Sugianto Sabran

Laporan : Aris Kurnia Hikmawan

(Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah)

PANGKALAN BUN – Memasuki bonus demografi, suara pemuda saat ini sangat diperhitungkan.

Selain dilihat dari kualitas maupun kuantitas pemuda kini menjadi magnet sendiri dalam menentukan posisinya dalam pembangunan.

Bagaimana tidak, saat pemilu serentak 2019 kemarin pun mayoritas suara didominasi kalangan pemuda atau milenial.

Sehingga wajar jika saat ini, beberapa daerah di Indonesia yang masih ‘panas’ situasi politiknya akan melirik kalangan milenial. Tentu untuk memperoleh simpati dan dukungan agar memuluskan jalan elit politik menduduki kekuasaan.

Namun berbeda dengan petahana satu ini. Ia sudah lebih dulu memperhitungkan suara milenial jauh-jauh hari. Bahkan sebelum ada niatan untuk maju, ia sudah terlebih dahulu dekat dan menyatu dengan mereka.

BACA JUGA:   Pemkab Kobar Jamin 81.325 Jiwa Penduduk Dalam Program JKN tahun 2024

“Sebelum maju pada januari 2016 kemarin, sosok beliau sangat dekat dengan kami. Sehingga di tangan pekerja keras seperti Bapak H Sugianto Sabran itulah mayoritas pemuda seperti kami menaruh harapan dan kepercayaan tinggi untuk Kalteng Berkah,” ujar Arifudin R Sehe kepada beritasampit.co.id saat diwawancarai pada Sabtu (15/2/2020) pagi.

Dia menambahkan jika kabar naiknya petahana untuk periode kedua merupakan kabar gembira buat kalangan milenial.

“Kami sebagai pemuda itu realistis, tentu kami akan melihat siapa yang lebih dekat dengan kami. Bukan hanya itu, kami juga melihat siapa yang lebih berkontribusi membangun daerah ini,” tambah mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Palangka Raya itu.

BACA JUGA:   Launching Rekam Medik Elektronik RSSI Pangkalan Bun Diwarnai Buka Puasa Bersama

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengkaderan Nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI itu menjelaskan jika realistis yang dimaksud adalah dalam aspek pembangunan.

“Bagaimana bisa kita memilih pemimpin yang hanya berjanji tapi belum bisa memberikan bukti? Kalau dia tidak bisa berkorban bagaimana bisa kami berikan kepercayaan,” tutupnya.

(Ars/beritasampit.co.id)