Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Harap Bullying Tidak Terjadi, Ini Langkah Antisipasinya

Risa/BS - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar, Rosihan Pribadi.

PANGKALAN BUN – Maraknya isu bullying atau kekerasan di dunia pendidikan terkadang tidak terelakan. Hal ini, dikatakan bukan sesuatu yang baru terjadi.

Bahkan, kerap kali kasus kekerasan ini dipertontonkan dan diabadikan adegan kekerasan di media sosial hingga menjadi viral. Seakan-akan hal ini sudah menjadi tradisi.

Dengan itu, Kepala Dinas (Kadia) Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat (Kobar) Rosihan Pribadi saat ditemui awak media, Jum’at 21 Februari 2020 mengatakan, ia akan melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya bullying di sekolah atau dunia pendidikan.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman Menerima Penghargaan Inspiring Profesional and Leadership Awards 2024 dari Asean Choise

“Untuk mengantisipasi terjadinya bullying, Kami nantinya akan selalu berkodinasi dengan guru-guru Bimbingan Konseling (BK), yang ada di sekolah-sekolah di Kobar dari tinggkat SMP/SMA/SMK/MA,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga akan memberikan pengarahan, agar selalu dalam pengawasan, terutama dalam proses belajar mengajar.

Bila hal itu terjadi, menurutnya akan segera ditangani melalui guru BK disekolah masing-masing, supaya tidak membesar, “Kita berharap tidak terjadi bully membully di Kabupaten Kobar,” kata Rosihan Pribadi.

BACA JUGA:   Kodim 1014/Pbn Tanam 600 Pohon

(Risa/beritasampit.co.id)