Beta Syailendra: Utamakan Keselamatan Anak Didik, Peristiwa Sungai Sempor Jangan Sampai Terjadi di Palangka

Ketua Komsi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra, SE

PALANGKA RAYA-Peristiwa Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Sleman, Yogyakarta yang memakan korban puluhan jiwa anak-anak Pramuka dari pelajar SMP setempat, bisa menjadi pembelajaran. Agar peristiwa yang serupa tidak terulang, khususnya dalam pembinaan Gerakan Pramuka di tingkat SD dan SMP lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya.

Oleh karenanya, Ketua Komsi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra menghimbau, kepada pihak sekolah seperti SD dan SMP di Kota Palangka Raya yang menyelenggarakan pembinaan gerakan Pramuka agar lebih berhati-hati lagi.

BACA JUGA:   Nuryakin Berharap Kedepannya PMI Semakin Baik dan Berkontribusi Pada Program Kemanusiaan

“Apalagi sekarang masuk musim penghujan sering terjadinya bencana. Jadi kegiatan ekstrakurikuler diluar ruangan agar berhati-hati dan memperhatikan keselamatan dari anak didiknya,” pesan Beta, Senin (24/2/2020).

Menanggapi pembinaan fisik yang menerapkan ala militer kepada Anggota Pramuka, Politisi PAN ini menyebutkan itu pola lama. “Pembinaan fisik boleh, asalkan sifatnya tidak seperti perpeloncoan. Karena pembinaan fisik juga penting untuk membentuk daya tahan fisiknya,” kata Beta.

BACA JUGA:   Tim SAR Palangka Raya Masih Cari Remaja Tenggelam, Lima Hari Pencarian Belum Ditemukan

Beta menambahkan, dalam pembinaan pramuka yang terpenting adalah kembali ke fungsi dan tujuannya untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya.

(gra/beritaaampit.co.id)