Damkar Kena ‘Prank’, Ini Tanggapan Kepala Dinas

Jmy/BS - Petugas pemadam kebakaran dan PMI saat menyisir lokasi yang diinformasikan terjadi kebakaran.

SAMPIT – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi sasaran ‘prank’ alias lelucon oleh salah seorang warga yang tidak diketahui identitasnya.

Kejadian itu bermula sekitar pukul 17.10 WIB, Senin, 24 Februari 2020 petugas piket di pos komando Damkar di jalan S. Parman Sampit mendapatkan telepon dari seorang warga yang menginformasikan bahwa di jalan Manggis dua terjadi kebakaran.

Sontak, petugas dengan sigap menuju alamat yang dimaksud agar segera menjinakkan api dengan mengerahkan satu unit armada pemadam kebakaran serta satu unit mobil ambulance Palang Merah Indonesia (PMI) Sampit.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Perintahkan Perbaikan Jalan Rusak saat Safari Ramadan di Kecamatan Baamang

Setibanya di lokasi, petugas tidak menemukan tanda-tanda kebakaran. Selama dua puluh menit, petugas menyisir sekitar kawasan tersebut. Namun, usaha petugas tidak juga membuahkan hasil karena tidak peristiwa kebakaran.

Hal itu ditanggapi serius oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Rihel. Ia menyanyangkan hal itu terjadi, padahal informasi tersebut sangat krusial karena berhubungan dengan keselamatan orang lain dan petugas.

BACA JUGA:   Dishub Kotim: Traffic Light Bermasalah di Kota Sampit Akan Diperbaiki Tahun Ini

“Informasinya terjadi kebakaran, namun setelah disisir petugas di lapangan ternyata zonk. Semoga tidak ada lagi hal demikian, dan tidak ada lagi oknum warga yang menyampaikan informasi palsu,” kata Rihel saat dikonfirmasi.

Tahun ini, menurut Rihel baru pertama kali dialami oleh pihaknya. Sementara itu, akun sejumlah netizen melalui akun instagram @sampitinfo mengecam hal tersebut.

(jmy/beritasampit.co.id)