Demi Ini, Gubernur Tunda Renovasi Bundaran Besar

SAMBUTAN - Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran saat sambutan dalam Pelantikan Komisioner KIP Kalteng

 

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran menunda untu merenovasi Bundaran Besar yang terletak di kilometer 0 (nol) Kota Palangka Raya. Hal tersebut diungkapkan oleh Sugianto dalam sambutannya pada acara Pelantikan Komisi Informasi Provinsi (KIP) Kalimantan Tengah Periode 2019-2023, 24 Februari 2020.

Menurut Sugianto, pembangunan untuk mempercantik Bundaran Besar merupakan sebuah tuntutan. Pasalanya kata Sugianto itu bisa menjadi ikon Kalimantan Tengah. “Saya kira itu sangat baik, karena akan menjadi ikon Kalteng,” katanya.

BACA JUGA:   Lama Menduda karena Istri Meninggal, Pria 58 Tahun Tega Cabuli Anak Dibawah Umur

Hanya saja pembangunannya ditunda karena keterbatasan anggaran. “Saya suda melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) soal Bundaran Besar,” jelasnya.

Sugianto menilai, pembangunan jalan jauh lebih penting ketimbang mempercantik Bundaran Besar. “Kami mendapatkan laporan, salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan karena kondisi jalan yang rusak,” jelansya.

BACA JUGA:   Agus Siswadi Apresiasi Peran Media Massa Sampaikan Informasi kepada Masyarakat Kalteng

Sehingga kata Sugianto, menyelematkan nyawa masyarakat Kalteng lebih penting ketimbang mempercantik Bundaran Besar. “Saya anggap jalan lebih penting untuk kenyamanan warga, jadi kita fokus perbaiki jalan dulu, baru nanti kita perbaiki bundaran besar,” jelasnya.

Lebih lanjut Sugianto mengatakan untuk saat ini anggaran banyak diserap untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. “Karena ini sangat mendukungn peningkatan ekonomi masyarakat,” tegasnya. (gby-din/beritasampit.co.id)