Jika Diberi Amanah, Fairid Siap Memimpin Golkar Kalteng

Ketua DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, SE

PALANGKA RAYA-Jika tidak ada aral melintang, Dewan Pimpinan Daearah (DPD) Partai Golkar Kalimantan Tengah (Kalteng)menggelar Musawarah Daerah (Musda) untuk memilih Ketua DPD masa periode 2020-2025. Acara dijadwalkan berlangsung dari tanggal 3-5 Maret 2020 mendatang.

Pada Musada tersebut muncul sejumlah nama kader senior dan kader muda yang di anggap memiliki kopetensi komplit dalam memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Dari kalangan kader senior ada nama H Abdul Razak yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Kalteng yang juga Bakal Calon Gubenur dari partai Golkar.

Berikutnya, H Ruslan AS (Ketua DPD Golkar Kalteng saat ini). Dari kader muda ada nama Fairid Naparin yang saat ini Ketua DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya yang juga Walikota setempat. Jaya S Monong yang saat ini Ketua DPD Partai Golkar Gumas yang juga Bupati setempat.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

Selanjutnya ada nama Edy Pratowo, Ketua DPD Partai Golkar Pulang Pisau yang juga Bupati Pulang Pisau dua periode. Hendra Lesmana, Bupati Lamandau dan Eddy Raya Samsuri, Bupati Barito Selatan yang baru-baru ini terpilih sebagai Ketua KONI Kalteng.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menyatakan siap memimpin Partai Golkar kalteng jika diberi amanah. Namun demikian menurut dia, semua kader memilki hak yang sama untuk maju menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kalteng sepanjang memenuhi persyaratan.

“Siapapun sepanjang memenuhi syarat. Persyaratan itu untuk kader semua memiliki hak yang sama maju menjadi Ketua Golkar Provinsi Kalteng. Tetapi untuk menentukan segala sesuatu, massa Musda yang menentukan. Ada pertimbangan-pertimbangan yang harus dipikirkan yang tujuannya membesarkan partai,” kata Fairid, Senin (2/3/2020).

BACA JUGA:   Peran Mahasiswa dalam Menangkal Terorisme dan Radikalisme

“Dalam membesarkan partai pasti ada pertimbangan-pertimbangan, itu yang harus juga dipikirkan dan dimiliki oleh kemampuan bakal ketua nanti kedepan. Siapapun memiliki hak yang sama dan saya mengikuti alur saja, dalam mengikuti alur bagaimana situasi dan kondisi perjalanan Musyawarah Daerah nanti,” timpalnya.

Saat ditanya Beritasampit, apakah dirinya bersedia memimpin Partai Golkar Kalteng seandaikan keputusan Musda menghendaki dirinya. Fairid tidak dengan gamblang menyataka bersedia. Namun dari jawabannya menyiratkan kesediannya memimpin Golkar kalteng untuk lima tahun kedepan.

“Asalkan keputusan bersama dan tidak diambil sepihak akan tetapi kalau ada yang lebih pantas, kenapa tidak yang lebih pantas dulu. Tapi kalau situasi dan kondisi mengharuskan. Seperti saya katakan tadi, asalkan ada kesepakatan bersama dan juga untuk kepentingan, untuk membesarkan partai, perlu dipikirkan kenapa tidak,” jawabnya.

(gra/beritasampit.co.id)