Jembatan Liku Terendam, BPBD Siagakan Perahu Karet

TERENDAM - Kondisi Jembatan Liku yang terendam air, Kamis 5 Maret 2020

NANGA BULIK – Hujan deras dalam beberapa hari terakhir membuat debit sungai Lamandau naik ke angka 568 cm. Akibatnya ada anak sungainya meluap hingga menggenangi Jembatan Sungai Liku yang menjadi jalan penghubung Desa Bunut dan Desa Sungai Mentawa, Kecamatan Bulik, Kamis 5 Maret 2020.

Jembatan Liku terendam dengan ketinggian air antara 30 – 40 cm diatas jembatan. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lamandau langsung mengadakan pengecekan kondisi jalan dan menyiagakan 2 perahu karet untuk membantu menyeberangkan pengguna jalan dan juga dipasang cross line di tepi kiri dan kanan jembatan.

BACA JUGA:   Lari, Olahraga yang Menjangkau Seluruh Masyarakat

“Ketinggian air melalui alat ukur tinggi muka air sungai Lamandau yang terdapat di dermaga batu bisa selalu kita pantau, Hasilnya hari ini 568 cm, artinya ini sudah siaga bencana,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Lamandau, Edison Dewel.

Menurutnya banjir mengganggu akses jalan warga desa untuk beraktifitas, termasuk anak-anak sekolah. “Sudah menjadi kewajiban kita, pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana. Sehingga hari ini kita turunkan 2 perahu karet untuk membantu menyebrangkan warga,” ungkapnya .

BACA JUGA:   Sudah Membuktikan Perolehan Suaranya, Syauqie Figur Kuat Maju di Pilgub Kalteng

Diakuinya kejadian banjir di jalan tersebut sudah terjadi sejak akhir bulan februari lalu. Dan kondisinya pasang surut, menyesuaikan curah hujan.

“Saat ini Kondisi air di jalan sudah mengalami penurunan. Semoga besok sudah surut. Rata-rata pengguna jalan adalah warga dan anak sekolah yang pulang ke Desa Sungai Mentawa,” terangnya. (Andre/bertiasampit.co.id)