SUKAMARA – Sebanyak sembil ribu bibit mangrove ditanam dilahan seluas 25 hektar di Desa Sungai Baru, Kecamatan Jelai dalam program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) pada Kamis (5/3/2020).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Sukamara, Rendy Lesmana mengatakan bahwa penanam mangrove yang dilakukan Pemkab Sukamara bekerjasama dengan Balai Pengelolaan DAS HL Kayahan tersebut bertujuan untuk memulihkan hutan mangrove yang telah rusak.
“Sudah ada beberapa kali baik dari dinas dan instansi yang melakukan penanaman mangrove, namun tidak berhasil,” ujar Rendy.
Kurang berhasilnya penanaman mangrove di pesisir pantai Kabupaten Sukamara disebabkan beberapa hal, salah satunya sistem penanaman, yang menyebabkan masih banyak penanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan maksimal.
“Saya sempat lihat juga tanaman mangrovenya tidak dikasih tunjar dan teknis tanam kali ini, semua mangrove yang ditanam diberi tunjar,” jelas Rendy.
Mangrove yang baru ditanaman bila tidak diberi tunjar atau penyangga akan sangat mudah roboh, karena akar tanan belum sepenuhnya kuat.
“Selain itu juga karena faktor kuranya perawatan, jangan asal tanam lalu tidak dirawat, untuk program ini akan ada lanjutan yaitu P1 dan P2 yaitu perawatan dan penyulaman,” terang Rendy. (enn/beritasampit.co.id)
