Kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng Ditunda, Ini Alasannya

Berita Sampit
AUL/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat  mengunjungi korban Kecelakaan TN Sebangau.

PALANGKA RAYA – Peristiwa kecelakaan dua kapal Speedboat dan Longboat menyisakan luka mendalam bagi keluarga korban meninggal, atas insiden tersebut membuat kunjungan Raja dan Ratu Belanda mengalami penundaan.

Kabar tersebut langsung dibenarkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bahwa kunjungan tersebut ditunda. “Kami sedang berbela sungkawa, jadi kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Kalteng mengalami penundaan,” kata Sugianto Sabran, Selasa, 10 Maret 2020.

BACA JUGA:   Tim SAR Palangka Raya Masih Cari Remaja Tenggelam, Lima Hari Pencarian Belum Ditemukan

Penundaan ini atas kesepakatan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK) Siti Nurbaya. Menteri LHK diperintah Presiden RI Joko Widodo untuk mendampingi Raja dan Ratu Belanda jika berkunjung ke Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Atas kesepakatan bersama, padahal kami sudah melakukan rapat untuk persiapan, namun karena berduka mau tidak mau dibatalkan,” Terangnya.

BACA JUGA:   Satpol PP Palangka Raya Siap Amankan Hari Paskah Nasional 2024

Disisi lain, Pemerintah Kalteng berharap ada penjadwalan ulang untuk kunjungan ini. Pasalnya kami selalu siap jika ada kunjungan kenegaraan seperti Raja dan Ratu Belanda ini.

“Ya semoga saja ada penjadwalan ulang. Sekali lagi kami mengucapkan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan, apalagi korban meninggal mencapai tujuh orang,” pungkasnya.

( aul/beritasampit.co.id)