Tersebar Isu Virus Corona Serang Warga Sukamara, Dinkes Tegaskan Hoax

Amir Sapiyudin

SUKAMARA – Masyarakat diresahkam dengan isu wabah virus Corona atau Covid-19 masuk ke Sukamara. Kabar tersebut menyebar luas melalui WAG.

Dalam pesan berantai itu menyebutkan seorang warga Kabupaten Sukamara yang baru saja pulang Umroh terdeteksi mengalami gejala terserang virus corona hingga harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sukamara.

Menanggapi isu yang menyebar luas dan menjadi kekhawatiran masyarakat itu, Dinas Kesehatan Sukamara angkat suara jika isu ada pasien virus corona yang beredar di masyarakat merupakan hoax.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sukamara Amir Sapiyudin mengatakan, bahwa ada seorang warga yang dirawat usai perjalanan ibadah umroh dan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Terus Upayakan Kepastian Hukum Aset Masyarakat dalam Kawasan Hutan

Namun pasien tersebut tidak dirawat karena gejala virus corona atau covid-19 melainkan pasien diduga mendirita pneumonia atau radang paru-paru.

“Memang setiap orang yang baru melakukan perjalanan dari luar negeri sesuai SOP harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengawasan selama 14 hari, yang kebelutan pasien ini baru pulang umroh,” kata Amir Sapiyudin, Selasa (10/3/2020).

“Saat menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit pasien di nyatakan positif Pneumoni dan dirujuk ke Palangka Raya, hasilnya ternyata negatif pneumonia,” jelas Amir.

Amir menerangkan bahwa penanganan penyakit menular sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah setiap petugas kesehatan menggunakan pakaian pelindung agar tidak menularkan ke petugas kesehatan, termasuk penanganan pneumonia.

BACA JUGA:   Pemkab Sukamara Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan 

“Bukan hanya penanganan pada pasien Corona saja petugas kesehatan menggunakan pakaian pelindung lengkap, karena setiap penanganan penyakit menular wajib pakai, agar petugas kesehatan tidak ikut tertular,” terang Amir.

Dalam kesempatan itu, Amir menegaskan bahwa isu yang beredar ditengah masyarakat Sukamara terkait adanya pasien suspek Corona merupakan hoax dan tidak benar.

“Saya tegaskan bahwa isu yang beredar terkait virus corona di Kabupaten Sukamara, itu tidak benar, karena pasien dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus, bukan sebagai suspek Corona, melainkan pasien Pneumonia
dan hasil pemeriksaan nya dinyatakan negatif penumonia,” tegas Amir. (enn/beritasampit.co.id)