Pangkalan Bun, Satu Orang Dirawat di Ruang Isolasi

Ilustrasi

PANGKALAN BUN – Rumah Sakit Sultan Imanudin (RSSI) Pangkalan Bun sejak hari Minggu, 15 Maret 2020, merawat 1 (Satu) orang pasien di ruang isolasi.

Pasien tersebut kini termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tim dokter karena riwayat perjalanan pasien dari Jakarta.

“Masalah beredarnya informasi tentang salah satu pasien yang di rawat di ruang Isolasi RSSI, kami mengatakan hal itu benar, saat ini pasien dalam pengawasan karena pasien ini mengalami kriteria tanda tanda Covid-19 seperti batuk pilek dan demam, tetapi untuk mengarah positif atau negatif menunggu hasil pemeriksaan dari Balai Litbang Kesehatan,” kata Achmad Rois di dampingi Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun dr Fahruddin.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 02)

Kepala Dinas Kesehatan ini juga menjelaskan, karena pasien yang di rawat baru melakukan perjalanan dari Jakarta dimana itu termasuk daerah yang telah terjangkit Virus Corona.

Lebih lanjut, pihak Dinas Kesehatan pun langsung turun kelapangan menemui keluarga pasien untuk melakukan pelacakan serta pembatasan terhadap keluarga pasien.

“Saat ini kami tengah melakukan sistem pengawasan dini dan respon yang baik siapapun yang mengalami sakit dengan tanda tanda Covid-19 maka akan segera di tindak lanjuti, saat ini seluruh Puskesmas se-Kobar disiagakan bila ada pasien yang demikian dan ditunjang perjalanan terakhir dari daerah yang terjangkit maka langsung jemput bola,” ujar Achmad Rois.

Sebelumnya RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun juga pernah merawat dua pasien dengan tanda tanda yang sama, akhirnya kedua pasien itu berangsur pulih dan sudah pulang kerumahnya masing masing.

BACA JUGA:   Belajar dari Kasus Marina: Pj Bupati Kobar Minta Tidak Terjadi Kembali 

“Kedua orang itu pun dirawat di ruang isolasi tapi saat itu statusnya PDP, karena keduanya baru saja melakukan perjalanan Ibadah Umroh,” kata Achmad Rois.

Sementara itu Direktur RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun dr Fahruddin mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim dokter untuk mengirim beberapa sampel dari pasien.

Nantinya sampel akan di kirim ke Litbangkes melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), untuk hasil pemeriksaannya tergantung di sana (Litbangkes) mengingat saat ini sedang antri, namun diupayakan secepatnya.

(Man/beritasampit.co.id).